PALU – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Palu bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menggelar pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kegiatan berlangsung di lantai III Kantor Cabang BRI Jalan Moh Hatta, Sabtu (29/10).
Asisten Manager Bisnis Mikro, BRI Cabang Palu, Mohammad Nursan, mengatakan, BRI memiliki sejumlah program sebagai bentuk keterlibatan langsung dalam mendukung dan memajukan UMK di Sulteng.
“Semakin ke depan, tantangan UMK akan semakin banyak, sehingga UMK harus berevolusi,” kata Nursan.
Menurutnya, UMK harus selalu berubah. Jika tidak, maka akan tertinggal. Menurutnya, yang diubah adalah cara mengelola usaha, produk usaha dan sistem pemasaran.
“Dulu kalau kita melihat sejarah berdirinya BRI ini hanya dimulai oleh sekelompk orang. BRI ini lahir dari kelompok-kelompok pengajian yang ada di masjid. Jadi dana pertama BRI itu hanya bersumber dari celengan-celengan masjid,” jelasnya.
Kemudian, tambah Nursan, BRI terus bertumbuh. Seiring dengan kepercayaan dari masyarakat, akhirnya menjadi bank para petani, nelayan dan pelaku usaha lain.
“Nama BRI itu ada nanti setelah kemerdekaan. Jadi intinya adalah UMK dimulai dari yang kecil terlebih dahulu,” katanya.
Nursan juga menjelaskan soal program BRI tentang kemudahan yang akan didapatkan nasabah dalam bertransaksi di era digitalisasi saat ini, yakni menggunakan QRIS.
Sementara itu, Tenaga Ahli Kementerian Lembaga Kegiatan Sinergitas Bidang Perekonomian BNPT, Ma’ruf menuturkan, keterkaitan BNPT dalam hal ini sekaitan program pemberdayaan masyarakat.
“Ini adalah upaya pencegahan agar masyarakat tidak mudah terpapar dengan paham radikalisme,” kata Ma’ruf.
Dia menerangkan bahwa faktor pemicu radikalisme bukan hanya karena faktor ekonomi saja, melainkan ada beberapa hal, di antaranya faktor pemikiran, sosial, psikologis, pendidikan, dan politik.
“Nah pemberdayaan ekonomi adalah unpaya untuk mencegah faktor pemicunya. Kegiatan ini secara substansial diharapkan bukan hanya menjadi kegiatan seremonial saja,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Koperasi, UMKM dan Ketenagakerjaan Kota Palu, Setyo Susanto, mengajak kepada para pelaku usaha untuk lebih Fokus dalam mengelola usahanya.
“Salah satu upaya agar kita lebih diberkahi dalam melakukan suatu usaha yakni memohon saran masukan termasuk doa dari ibu. Cara ini banyak dilakukan oleh pelaku usaha yang kini telah menuai kesuksesan,” ujarnya.
Fasilitator BNPT Sulteng, Salman Hadianto, berterima kasih kepada pihak BRI Cabang Palu yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.
“Kepada penerima agar dapat memanfaatkan bantuan ini sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Dalam kerja sama ini, kata Salman, pihaknya bertugas menyiapkan penerima bantuan beasiswa dan peralatan usaha. Sementara pihak BRI yang menyediakan bantuannya.
Kata Salman, bantuan beasiswa diberikan kepada lima penerima dan untuk bantuan alat kerja juga sebanyak lima orang.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay