PALU – Sekretaris Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Asrullah, berharap peran media dalam membantu publik memahami kerja-kerja kedewanan.

Menurut dia, kerja-kerja legislatif jauh lebih luas daripada sekadar program fisik atau bantuan sosial.

Pernyataan ini disampaikan saat konferensi pers akhir tahun, di ruang Fraksi PKS DPRD Provinsi Suleng, Senin (08/12).

“Masyarakat sering kali menganggap program di DPRD identik dengan kegiatan fisik atau bantuan. Padahal fungsi dewan mencakup legislasi, pengawasan kebijakan, hingga tugas-tugas kelembagaan lainnya,” ujar Asrullah.

Menurutnya, di sinilah media memiliki peran sentral. Informasi yang disampaikan melalui media dapat meluruskan persepsi bahwa kinerja dewan tidak selalu terlihat dalam bentuk proyek fisik, melainkan juga melalui proses legislasi dan pengawasan yang justru menjadi inti dari kerja parlemen.

Asrullah mengakui bahwa tahun 2025 menjadi periode yang berat. Program-program seperti bantuan fisik hampir tidak dapat direalisasikan karena ia sendiri baru menjadi anggota DPRD saat program dan anggaran telah berjalan.

Program yang bisa direalisasikan pun hanya melalui perubahan anggaran, namun jumlahnya terbatas.

“Politik bagi kami bukan soal popularitas atau angka. Politik harus berlandaskan nilai dan ideologi. Tanpa itu, politik kehilangan maknanya,” tegasnya.