JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini menegaskan posisi oposisi partainya tetap berjalan di parlemen untuk keseimbangan pemerintahan.
“Sebagai fraksi dan partai oposisi, kami menegaskan kembali untuk memberikan pembelajaran politik, melakukan checks and balances dan tidak untuk mengangu roda jalannya pemerintahan,” kata Jazuli dalam acara kaleideskop dan evaluasi akhir tahun Fraksi PKS DPR RI tahun 2021 di Jakarta, Selasa.
Jazuli mengatakan jika pemerintah mengambil kebijakan yang berpihak kepada umat dan rakyat serta menjaga negara kesatuan republik indonesia (NKRI), pihaknya tidak akan malu memberikan apresiasi akan kebijakan pemerintah tersebut.
Tetapi kata dia, kalau kebijakan pemerintah melukai persaan rakyat, mencederai rasa keadilan dan mengerogoti nilai-nilai kedaulatan NKRI, kami pihaknya tidak akan segan untuk memberikan kritikan-kritikan yang membangun dan solutif.
“Jangan dianggap mendiskreditkan pemerintah dan membeci pemerintah. Tetapi itu merupakan bentuk kasih sayang, sehingga kami betul-betul menjadi bagian yang terlihat perannya, meskipun kami oposisi. Kami akan terus mengajak rakyat indonesia untuk menjaga NKRI,” jelas Jazuli.
Jazuli mengungkapkan dari 575 anggota DPR, PKS hanya memiliki 50 anggota saja. Sehingga kata dia, wajar dalam pengambilan keputusan, kerap kali aspirasi yang dibawa kandas.
“Kami suarakan dengan lantang di mimbar parlemen, karena jumlahnya hanya 50 orang, terkadang kandas oleh voting mayoritas,” katanya.
Kata Jazuli, telah banyak aspirasi umat dan rakyat disampaikan anggota fraksi PKS di parlemen, meskipun sebagaian besar masyarakat belum mendengar dan mengetahuinya.
“Sampai saat ini belum memiliki statsiun TV, radio dan koran. Kami hanya menggunakan relawan yang menggunakan sosial media, tentu ini memiliki keterbatasan,” jelas Jazuli.
Jazuli kembali menegaskan visi Fraksi PKS harus menjadi yang terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat untuk mewujudkan indonesia berkarakter, bermartabat, adil dan sejahtera.
Editor : Yamin