PALU – Front Pemuda Kaili (FPK) Kota Palu menggelar kegiatan penguatan lembaga di Baruga Kelurahan Ujuna, Ahad (14/03).
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) FPK Sulawesi Tengah, Erwin Lamporo, mengatakan, penguatan lembaga sangat penting untuk mengetahui sejauhmana sepak terjang dan tujuan FPK berdiri.
“Alhamdulillah pada sore hari ini hampir 14 tahun yang lalu kami menggagas dan menjadikan organisasi ini,” kata Erwin.
Ia juga menjelaskan perihal lahirnya organisasi kemasyarakatan (ormas) tersebut.
“Hal ini bermula ketika kami orang-orang kecil pada saat itu ingin ikut magang ke Jepang, di mana setiap saya ikut mendaftar dan dites selalu tidak pernah lulus,” kata Erwin.
Hal itulah yang mendorong dirinya untuk membangkitkan semangat juang agar tidak menjadi penonton di kampung sendiri.
“FPK ini milik semua warga yang ingin membangun Tanah Kaili, tidak menganut sukuisme. Artinya, siapapun yang ingin bergabung dengan niat dan tujuan untuk membangun, maka welcome,” ujarnya.
Erwin berharap agar seluruh anggota dapat menjaga marwah FPK.
“Ketika ada persoalan yang terjadi pada anggota FPK, maka kita akan masuk sebagai bentuk komitmen kepedulian lembaga (mosipeili),” tutur mantan Anggota DPRD Provinsi Sulteng itu.
Kata Erwin, dalam lima tahun berturut-turut, FPK telah mendapat kepercayaan dari Polri untuk bergabung dalam perekrutan. Selain itu, anggota FPK juga diberi kesempatan untuk ikut dalam ajang lemhanas.
“Ini pastinya suatu kebanggaan tersendiri, khususnya anggota kita yang kini telah memakai pin Lemhanas,” bebernya.
Sementara itu, Sekretaris FPK Sulteng, Bobby Nurhidayat yang hadir sebagai pemateri, menuturkan tentang peran lembaga serta AD/ART termasuk sepak terjang FPK sehingga mampu mendapat kepercayaan dari para stakeholder.
Di kesempatan yang sama, Ketua PD FPK Kota Palu, Sumitro F Nento, juga menjadi pemateri pentingnya komunikasi yang terjalin, baik internal maupun komunikasi antar lembaga.
Kegiatan tersebut dihadiri tiga unsur pengurus di tiap kecamatan, unsur Laskar Tomalanggai dan para anggota anggota lembaga tersebut.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay