FoSSEI Diharap Jadi Motor Penggerak Ekonomi dan Keuangan di Kota Palu

oleh -
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Kota Palu, dr. Husaema, menghadiri pembukaan temu ilmiah bertempat di Aula Pascasarjana Universitas Tadulako Palu, Kamis (16/06). (FOTO: HUMAS PEMKOT PALU)

PALU – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Kota Palu, dr. Husaema, menghadiri pembukaan temu ilmiah bertempat di Aula Pascasarjana Universitas Tadulako Palu, Kamis (16/06).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) Regional III Sulawesi Tengah – Gorontalo dengan mengangkat tema “Penguatan Ekosistem Lembaga Keuangan Syariah dalam Implementasi Keuangan Berkelanjutan Guna Pemulihan Ekonomi Nasional.”

Husaema mengatakan, FoSSEI merupakan wadah perjuangan mahasiswa di Indonesia dalam upaya membumikan Islam dalam bidang ekonomi.

Menurutnya, di era globalisasi yang ditandai dengan banyaknya inovasi dan terobosan baru saat ini, FoSSEI dipandang sebagai organisasi yang layak sebagai garda terdepan untuk terlibat langsung dalam segala aktivitas lintas akademik pada khususnya dan lintas sektoral pada umumnya.

BACA JUGA :  BPJamsostek dan BPR Jalin Kerja Sama Perlindungan

“Dalam proses pembangunan Kota Palu sangat dibutuhkan pemimpin yang mampu membawa perubahan berkelanjutan yakni pembangunan secara sistematis dan terstruktur, menjadi sebuah kemutlakan, bukan hanya slogan politik yang tidak mendasar,” katanya.

Kata dia, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai ekspektasi sebagai kota yang merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, Palu adalah kota yang multi etnik dan budaya.

“Saya sangat mengharapkan kegiatan ini benar-benar dapat dijadikan sebagai media untuk merumuskan dan mentransfer berbagai ide, dan gagasan yang konstruktif dan inovatif menjadi suatu langkah tindak yang lebih kongkrit,” ungkapnya.

Sehingga, lanjut dia, ke depan FoSSEI benar-benar dapat menjadi motor penggerak dalam gerakan pembangunan di daerah ini, khususnya dalam bidang peningkatan ekonomi dan keuangan.

BACA JUGA :  Direktur CNN Indonesia: Komitmen Penerapan Standar ESG di PT Vale Patut Diapresiasi

Reporter : Hamid
Editor : Rifay