PALU – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, Ahmad Ali terus mendapat dukungan dari generasi muda. Kali ini dukungan datang dari puluhan individu Generasi Z tanah air.

“Ahmad Ali lahir dan besar di Morowali, sebelum kabupaten tersebut dimekarkan, yang berujung pada terbentuknya Morowali Utara (Morut) pada 2013. Kedua kabupaten tersebut merupakan salah satu produsen nikel terbesar di negara ini. Namun pengelolaan sumber daya alam melimpah masih buruk,” ungkap Rahman Yani, mahasiswa asal Morowali, usai menyatakan dukungannya pada Rabu, 12 Juni 2024 malam.

Menurutnya, kekayaan alam di Morowali meninggalkan jejak konflik sosial dan kerusakan lingkungan akibat pengelolaan yang buruk.

“Morowali dan Morowali Utara dibombardir dengan aktivitas investasi yang nekat. Di balik itu ada kesenjangan sosial, pencemaran lingkungan, kesenjangan ekonomi, dan dampak buruk lainnya,” kata Rahman.

Ia menyebut Ahmad Ali sebagai sosok yang tepat untuk melakukan reformasi tata kelola pertambangan di Sulteng, khususnya di Morowali dan Morowali Utara.

Ahmad Ali dengan latar belakangnya sebagai pebisnis tentu paham seluk beluk bisnis pertambangan.

Harapan akan adanya perbaikan inilah yang mendorong Rahman dan kawan-kawan serta mahasiswa asal Morowali Utara membentuk Forum Mahasiswa Morowali Bersaudara untuk Ahmad Ali.

Kelompok tersebut muncul sebagai bentuk dukungan terhadap Ahmad Ali pada Pilgub Sulteng 2024. Mereka mendeklarasikan diri di Kantor Relawan Banuata, Jalan Teluk Tomini, Kota Palu.

“Siapa yang bisa memperbaiki dan meringankan penderitaan warga di wilayah pertambangan? Kami yakin hanya Ahmad Ali yang bisa. Beliau juga politikus nasional, tentunya punya posisi tawar setara dengan investor. Paling tidak, menjamin manfaatnya. investasi ada di Sulteng benar-benar terasa,” ujarnya.

Rahman juga mengenang kepedulian Ahmad Ali terhadap pemuda Morowali untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi

Ia belum mengetahui secara pasti berapa jumlah pelajar Morowali yang mendapat beasiswa dari Ahmad Ali untuk belajar hingga magister dengan dana pribadi

Intinya, lanjut Rahman, jika program pendidikan gratis sering terdengar hampir di setiap kampanye politik, maka Ahmad Ali sudah menerapkannya jauh sebelum ia dikenal sebagai tokoh politik.

“Kontribusinya terhadap pendidikan di daerah kita sangat besar. Bahkan, yang dia dukung bukan hanya siswa Morowali saja, tapi lebih dari itu. Ahmad Ali, tapi orang lain, kami siap membicarakan hal tersebut dengan siapa pun yang mempertanyakannya,” ujarnya

Ia menjelaskan. Padahal yang paling banyak berjasa dalam bidang pendidikan adalah Ahmad Ali. Banyak senior-senior sebelum generasi kita menerima beasiswa S-2 yang dibiayai oleh Ahmad Ali. Bukan hanya satu atau dua orang, tapi puluhan, bahkan mungkin ratusan.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa Morowali Utara, Agus Rudi Harianto, menilai tak ada tokoh daerah lain yang bisa naik ke kancah politik nasional selain Ahmad Ali.

Pria 55 tahun yang kini menjabat Wakil Ketua NasDem tersebut tentu memiliki jaringan kuat dan kemampuan negosiasi penting bagi seorang pemimpin.

“Rekam jejak Ahmad Ali tidak lagi di tingkat daerah, sebatas di Sulteng, tapi nasional. Hal tersebut menjadi salah satu tolok ukur mengapa saya bersama pemuda dan pelajar Morowali Utara mendukung Ahmad Ali di Gubernur Sulteng. pemilu,” jelas Agus.

Forum Mahasiswa Morowali Bersaudara bagi Ahmad Ali bukanlah satu-satunya komunitas relawan yang bergabung di Banuata. Sebelumnya, Forum Mahasiswa dan Pemuda Poso (Maroso) terhadap Ahmad Ali telah mendeklarasikan dukungannya di Kantor Banuata pada 3 Juni 2024. Enam hari kemudian, tepatnya pada tanggal 9 Juni 2024, Relawan Muda Seni Tradisi Ahmad Ali melakukan deklarasi sambil membacakan Manifesto Banuata. Banuata merupakan salah satu komunitas relawan Ahmad Ali yang terkenal dengan tagline #SultengRumahBers Presidium Banuata, Jasrin Thalib menjelaskan, tagline tersebut merupakan bagian dari visi Banuata untuk menjadikan Sulteng sebagai rumah bagi seluruh suku, suku, ras, agama, dan kepercayaan.

“Kami memimpikan Sulteng sebagai rumah yang memastikan setiap warganya ‘SAMA’ (sejahtera bersama). Makanya, harus ada pemimpin yang bisa mewujudkan visi tersebut. Dan kami melihat Ahmad Ali sebagai orang yang mewujudkannya,” kata Jasrin.

Jasrin mengajak semua orang untuk bergabung dengan Banuata. Mereka bisa mengunjungi kantor Banuata di Jalan Teluk Tomini, atau melalui website banuata.id.

“Banuata punya platform Instagram dan website. Daftar di sana, siapa saja boleh ikut. Teman-teman di sekitar kantor juga bisa mampir,” tutupnya.

Reporter : IKRAM
Editor : NANANG