PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu telah merancang program strategis pemanfaatan elevated road sebagai food night street sepanjang 4,3 kilometer.
Program ini dirancang untuk menampung sekitar 780 pelaku UMKM, dengan alokasi 30% khusus bagi pelaku UMKM dari luar Kota Palu.
“Kita akan jadikan ini sebagai percobaan dulu. Kalau ini berjalan dengan baik, maka peluang kita menguatkan hal yang sama di titik lain memungkinkan untuk dilakukan,” kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, saat menjadi narasumber dialog bersama pemuda bertajuk “Brainstorming Integrated Spatial Planning Policy” yang diselenggarakan oleh Policy Universe, di Sigi, Selasa (05/08).
Hadianto menambahkan, berbagai upaya penataan dan pembangunan yang dilakukan di Kota Palu memiliki tujuan besar, yakni untuk benar-benar mengubah wajah kota sekaligus mengirimkan pesan positif kepada masyarakat.
“Apa yang telah dilakukan di Kota Palu, tujuannya adalah memberikan pesan bahwa kita bisa merubah wajah Kota Palu, sekaligus mengirimkan pesan bahwa kita ingin betul-betul merubah kota ini,” ujarnya
Hadi menjelaskan pentingnya membangun standar yang tinggi di masyarakat.
Menurut Hadi, jika masyarakat sudah memiliki standar sendiri, maka siapapun yang menjadi wali kota nantinya akan terdorong untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan standar tersebut.
“Saya selalu bilang begini kepada pegawai dan masyarakat, kita tertib memang, mumpung saya jadi wali kota, jadi kita kasih bagus memang sekarang. Ketika ini sudah menjadi sebuah standar, maka siapapun nanti wali kota, masyarakat kita sudah memiliki standar,” jelasnya. ***