FONI Sulteng Optimis Atletnya Naik Podium Kejurnas WJOC di Cibodas

oleh -
Kiri ke kanan: Andilalang - Asep - Andi Syawal. Foto: Ist

PALU- Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melepas tiga atlet mereka untuk mengikuti kejuaraan nasional West Java Orientering Camp (WJOC) di Cibodas, Jawa Barat pada 27-28 November 2021 mendatang.

Pelepasan itu dilakukan di Sekertariat FONI Sulteng di Kota Palu, pada Kamis (25/11).

Ini untuk kali kedua FONI Sulteng kembali mengirim atlet di kejuaraan nasional, sejak terakhir di Desember 2018 sebab terkendala dengan wabah Covid-19.

Tiga atlet yang diikutkan dalam ajang bergengsi itu yakni Asep Setiawan, Andilalang dan Andi Syawal. Mereka nantinya akan berlaga di kelas M 21 dengan atlet asal daerah lainnya.

“Melihat kesiapannya, FONI Sulteng optimistis, atlet yang dikirim mampu naik podium,” kata Ketua Foni Sulteng, Mohammad Fauzan di sela kegiatan pelepasan.

BACA JUGA :  Atlet Downhill Sulteng Siap Berlaga di PON 2024

Menurut Ojan, sapaan akrab mohammad Fauzan, atlet yang dikirim telah diseleksi secara ketat. Mereka sebelumnya juga sudah pernah menjuarai beberapa ajang kejuaraan orientering lokal dan ikut serta dalam kejuaraan tingkat nasional.

“September kemarin Andilalang meraih podium pertama Sprint Celebes Gorontalo, Iran podium 2, Asep Setiawan podium 3, dan Andi Syawal posisi ke 4. Semuanya asal Sulteng,” ungkapnya.

“Ini yang membuat Foni Sulteng yakin untuk mengirim lagi tiga atlet berlaga di kejuaraan nasional di Cibodas,” tambah dia.

BACA JUGA :  Cabor Renang Sumbang Medali Emas Pertama untuk Sulteng di PON XXI

Ojan pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk pembina FONI Sulteng, Rusdy Mastura, yang telah banyak memberi support sehingga kembali bisa mengirim atlet mengikuti kejuaraan.

Ia berharap para atlet bisa memberi hasil memuaskan meski pesaingnya banyak berasal dari anggota TNI.

“Kita juga berharap FONI Pusat bisa mengejar target masuk KONI di awal 2022, agar pembinaan atlet bisa semakin maksimal,” pungkasnya.

Diketahui, FONI hingga saat ini masih berada di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Olahraga yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan navigasi ini terus diperkenalkan ke masyarakat luas dengan harapan bisa segera bergabung dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). (***/Ikram)