PALU – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng, Prof. Zainal Abidin menerangkan program FKUB Sulteng di tahun 2023 akan menyusun sebuah buku moderasi beragama dalam ajaran agama-agama.

Pembuatan buku moderasi beragama bertujuan untuk memberikan pemahaman moderasi beragama sejak dini di kalangan pelajar dan mahasiswa. 

“Kita akan cetak sebanyak mungkin untuk kita bagikan ke sekolah-sekolah, untuk menjelaskan moderasi beragama kepada pelajar dan mahasiswa,” ungkap Prof. H. Zainal Abidin, pada acara Semiloka Perempuan Lintas Agama, Sabtu (27/5) siang.

Prof. Zainal menjelaskan bahwa untuk mewujudkan sebuah kesejahteraan dibutuhkan situasi yang rukun dan damai. Apalagi menurut dia, bangsa Indonesia paling besar umat beragamanya. Sehingga semua umat beragama memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai bangsa Indonesia. Karena pemilik negara ini adalah semua pemilik agama-agama. Bukan hanya satu kelompok agama atau satu suku saja tetapi negara Indonesia milik bersama.

“Dan bagaimana cara mewujudkan itu, salahsatu di antara adalah bagaimana kehidupan antar umat beragama itu bisa rukun dan damai,” katanya.

Prof. Zainal mengutip hadis Nabi Muhammad Shalallah alaihi wa salam yang menerangkan tentang pentingnya peran perempuan dalam menegakkan suatu negara. Olehnya kata dia, peran perempuan sangat luarbiasa dalam mewujudkan moderasi beragama dan kemajuan suatu negara.

“Dalam rumah tangga peran perempuan menjadi sangat penting di dalam mewujudkan moderasi beragama dimulai dari lingkungan keluarga,” pungkasnya.

Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin