FKUB Sulteng Sosialisasikan Moderasi Beragama di Donggala

oleh -

DONGGALA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah menyosialisasikan konsepsi moderasi beragama di Kabupaten Donggala, untuk membentuk umat beragama yang moderat.

Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Tengah Prof Zainal Abidin, di Donggala, mengatakan, bahwa moderasi beragama, bukanlah moderasi agama adalah moderasi dalam praktek kehidupan beragama.

“Yang ingin dituju adalah kerukunan yang tidak perlu mengorbankan keyakinan dan kemurnian masing-masing agama,” ujar Prof Zainal Abidin, Ahad (23/6).

Ia mengatakan, FKUB Provinsi Sulteng bersinergi dengan FKUB Kabupaten Donggala, Kementerian Agama Kabupaten Donggala, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala, secara bersama – sama melaksanakan sosialisasi moderasi beragama kepada umat beragama di Donggala.

“Kita menghendaki para penganut agama memiliki iman yang kokoh terhadap ajaran agamanya masing-masing, tetapi di sisi lain bersifat terbuka dalam menerima dan mengapresiasi keyakinan penganut agama lain, sehingga memungkinkan mereka untuk hidup bersama, toleran, dan saling mendukung dalam kehidupan sosial sebagai sesama anak bangsa,” ujar Prof Zainal Abidin yang juga Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Dia mengatakan, FKUB Sulteng berkepentingan melibatkan multi pihak seperti pemerintah dan Kementerian Agama, serta FKUB kabupaten/kota untuk meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama melalui pendekatan moderasi beragama.

“Tidak ada kerukunan tanpa toleransi. Dalam konteks sosial kemasyarakatan hidup rukun dan damai adalah harapan semua orang. Oleh karena itu, FKUB berkepentingan menyosialisasikan moderasi beragama,” ujarnya.

Sementara itu Ketua FKUB Kabupaten Donggala Hans Lage menyambut baik dan mendukung FKUB Provinsi Sulteng untuk bersama – sama menyosialisasikan moderasi beragama.

Hans Lage menyebut bahwa di Kabupaten Donggala terdapat dua desa yang telah dicanangkan sebagai desa moderasi beragama, yaitu Desa Labuan Bajo dan Desa Watatu.

Terkait hal Kepala Kementerian Agama Kabupaten Donggala Rusdin mengatakan bahwa meningkatkan kualitas kerukunan dan kedamaian, menjadi tanggung jawab semua pihak.

Oleh karena itu, kata dia, moderasi beragama yang salah satu tujuannya untuk membentuk umat beragama yang moderat, sangat penting disosialisasikan.

“Dan ini tentu menjadi satu program prioritas Kemenag, yang harus didukung oleh semua tokoh – tokoh lintas agama dan stakeholder,” ujarnya.

Bupati Donggala Moh Rifani Pakamundi dalam sambutannya mengapresiasi FKUB Sulteng dan FKUB Donggala serta Kemenag Donggala, yang telah berupaya meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama.

Sosialisasi yang dihadiri oleh 50 tokoh – tokoh lintas agama dari Kabupaten Donggala, berlangsung di sekretariat FKUB kabupaten setempat.

Reporter: Irma/***