PALU – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah menyatakan sikap tegas terhadap pernyataan Fuad Plered yang dinilai menghina SIS Aljufri atau Guru Tua pendiri Alkhairaat. Ketua FKUB Sulteng, Prof. Zainal Abidin, menegaskan bahwa narasi kebencian yang dilontarkan Fuad berpotensi mengganggu kerukunan di tengah bulan suci ramadan ini.
“Kami mengecam keras pernyataan Fuad Plered yang jelas-jelas menghina tokoh besar yang sangat dihormati oleh masyarakat Alkhairaat. Ujaran seperti ini dapat memicu perpecahan dan merusak keharmonisan sosial,” ujar Prof. Zainal Abidin Jumat (27/3) siang.
Rais Syuriyah PBNU itu juga menerangkan pernyataan Fuad Plered telah melukai perasaan warga Alkhairaat. Guru Tua, atau Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri, dikenal sebagai sosok ulama kharismatik yang telah berjasa dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia, khususnya di kawasan timur.
Ia menambahkan, FKUB Sulteng mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak terpancing provokasi. Menurut Ketua MUI Kota Palu itu, bahwa Guru Tua dan lembaga Alkhairaat adalah tokoh dan lembaga besar. Bukan level orang seperti Fuad Plered sebagai tandingannya sehingga perlu dihadapi dengan penuh keadaban dan kesantunan.
”Tidak boleh meniru gaya dan perilaku Fuad Plered itu, kami mengajak semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pernyataan yang tidak bertanggung jawab ini” tambah Prof. Zainal Abidin.
Selain itu, FKUB juga meminta aparat penegak hukum untuk bertindak cepat dan tegas dalam menangani kasus ini agar tidak berkembang lebih luas. Menurutnya, sikap hormat terhadap tokoh agama dan budaya adalah bagian dari upaya menjaga keharmonisan dan kedamaian di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Adanya insiden ini, FKUB Sulteng kembali mengingatkan pentingnya menjaga lisan dan sikap dalam berpendapat, terutama dalam isu-isu yang berkaitan dengan tokoh agama yang dihormati oleh banyak pihak.
“Mari kita jaga persaudaraan dan kedamaian di negeri ini dengan menghormati satu sama lain,” tutup Prof. Zainal Abidin.
Reporter: Nanang IP/Editor: Nanang