DONGGALA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Donggala sepakat menjalin kemitraan strategis dalam memperkuat moderasi beragama di daerah.

Kesepakatan tersebut ditandatangani di ruang kerja Bupati Donggala, Rabu (12/11).

Ketua FKUB Sulteng, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag., menyampaikan pernyataan menarik seusai penandatanganan kesepakatan. Ia menyebut Kabupaten Donggala memiliki kesamaan dengan Kota New York, Amerika Serikat, dalam hal penerimaan terhadap keberagaman kepemimpinan.

“Betapa sekarang ini orang bangga dengan New York yang dipimpin seorang muslim. Saya kira hari ini Donggala dan New York ini ada kesamaan,” ujar Prof. Zainal Abidin.

Pernyataan itu merujuk pada fakta bahwa Kabupaten Donggala saat ini dipimpin oleh seorang perempuan dari kalangan minoritas non-muslim, Bupati Vera Elena Laruni, yang diterima dengan baik oleh masyarakat mayoritas beragama Islam.

Dalam kesempatan itu, Prof. Zainal menegaskan bahwa kerja sama FKUB Sulteng dengan Pemkab Donggala tidak semata-mata untuk memperoleh dukungan anggaran, melainkan sebagai bentuk sinergi dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan.

“MOU ini supaya ketika kita masuk Donggala, legal. Pemerintah Donggala telah membuka pintu bagi FKUB Sulteng untuk bermitra dalam menyebarkan sosialisasi moderasi beragama,” tegasnya.

Ia menambahkan, Donggala selama ini telah menunjukkan kondisi kehidupan beragama yang harmonis dan rukun. Melalui kemitraan tersebut, FKUB Sulteng berharap kerukunan yang telah terbangun dapat semakin kuat dan berkelanjutan hingga ke akar rumput.

Sementara itu, Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menyampaikan apresiasi atas kepedulian FKUB Sulteng terhadap penguatan moderasi beragama. Ia menyebut, dipilihnya Donggala sebagai daerah mitra sosialisasi merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab.

“Masyarakat Donggala mau memberikan kesempatan kepada saya, yang merupakan seorang minoritas, untuk memimpin. Ini menunjukkan kematangan beragama di Donggala,” ujar Bupati Vera.

Meski demikian, ia mengakui masih ada oknum yang mencoba memanfaatkan isu politik identitas pada masa pemilihan kepala daerah lalu, namun hal itu dapat diatasi berkat kedewasaan masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Zainal didampingi Sekretaris Umum FKUB Sulteng, Dr. H. Muh Munif Godal, MA; Wakil Sekretaris, Agustinus Motoh, S.H.; Dr. Hj. Normawati, S.Ag., M.Pd.I; Pdt. Yeni Sangkalia, S.Pak., M.Si; Nanang, S.Sy; dan Safrudin, S.Pd., M.Pd.

Sedangkan Bupati Donggala turut didampingi Kepala Badan Kesbangpol Donggala, Dudi Utomo Adi, serta sejumlah jajaran ASN Pemerintah Kabupaten Donggala.