TORAJA UTARA – Ketua dan jajaran pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan perjalanan muhibbah kerukunan di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ketua FKUB Sulteng Prof. KH. Zainal Abidin di depan ketua umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pendeta Alfred dan jajaran pengurus mengatakan niatan berkunjung ke kabupaten Toraja Utara untuk belajar bagaimana daerah ini menjaga dan membangun kerukunan umat beragama.

“Kerukunan tidak akan terwujud jika ada kesalahpahaman dan kecurigaan di antara umat beragama” Kata Prof. Zainal Abidin, Selasa, (21/9) siang.

Rais Syuriyah PBNU itu menjelaskan program FKUB melakukan kunjungan ke daerah-daerah sebagai pencegahan atau deteksi dini tumbuhnya kecurigaan dan kesalahpahaman antar umat beragama. Serta membangun dan memperkuat hubungan kasih dan sayang di tengah-tengah umat.

“Perbedaan tidak bisa dihindari tetapi pertengkaran harus diselesaikan. Jangan sampai ucapan kita sampai melukai umat beragama lain” pungkasnya.

Sebelum kunjungan ke BPS Gereja Toraja di Rantepao. Rombongan FKUB Sulteng dipimpin wakil ketua dan sekretaris FKUB Sulteng menyempatkan untuk bersilaturahmi bersama Bupati Toraja Utara Yohanis Bassan dan Wakil Bupati Frederik Victor Palimbong di ruang kerja bupati.

Bupati Yohanis berterimakasi atas kunjungan FKUB Sulteng ke daerahnya. Dalam pertemuan singkat itu Bupati menerangkan soal kunci kesukseskan dalam membangun daerah dengan kedisiplinan. Dimana hampir setiap hari dirinya memimpin apel untuk memastikan para pegawainya bekerja sesuai ritme kerja bupati dan wakil bupati.

Sekretaris FKUB Muh. Munif Godal di depan bupati dan wabup mempersilahkan jajaran pengurus FKUB Sulteng periode 2022-2026 untuk memperkenalkan diri masing-masing.

Di depan pengurus FKUB bupati juga menyampaikan keinginannya untuk menjadi pembicara seminar kerukunan di Kota Palu.

Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin