SIGI – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sigi menggelar sosialisasi moderasi beragama sekaligus kampanye stop perundungan di SMA Alkhairaat Bulubete, Senin (11/8) pagi.

Kegiatan yang diikuti 50 siswa ini juga dihadiri perwakilan Badan Kesbangpol Kabupaten Sigi, Ketua FKUB, Kepala SMA Alkhairaat Bulubete, serta para guru pendamping.

Kabid Ekonomi dan Penguatan Kelembagaan Badan Kesbangpol Sigi, Hasanudin Timumun, membuka kegiatan sekaligus menjadi narasumber.

Sementara Ketua FKUB Sigi, Sofyan Nur, dalam arahannya menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai kunci terciptanya keharmonisan antarumat beragama dan dalam interaksi sosial masyarakat.

“Mewujudkan keharmonisan memerlukan cara pandang yang adil dan berimbang, baik dalam memahami maupun mempraktikkan ajaran agama,” ujar Sofyan.

Ia menegaskan, posisi moderat bukan berarti kompromi antara benar dan salah, melainkan berada pada posisi adil dan berimbang di antara dua kutub ekstrem.

Sofyan menambahkan, Kabupaten Sigi yang memiliki keragaman suku dan agama membutuhkan penguatan moderasi beragama untuk menjaga kerukunan dan menyelesaikan persoalan sosial.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi untuk mencegah perundungan di lingkungan sekolah.

“Dengan pemahaman moderasi beragama yang baik dan lingkungan belajar yang bebas dari perundungan, kita dapat menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan saling menghargai,” pungkasnya.