SIGI – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sigi menggelar sosialisasi moderasi beragama dan pencegahan aksi perundungan atau Stop Bullying di SMA Swasta Yayasan Pendidikan Sulawesi Tengah (YPST) Desa Porame, Kecamatan Kinovaro, pada Rabu (10/9) pagi.
Kegiatan turut dihadiri Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi sekaligus membuka kegiatan. Dalam arahannya, Samuel Yansen Pongi menyinggung soal keterbatasan anggran untuk perbaikan akses jalan di wilayah tersebut. Selain itu ia juga mengingatkan agar para siswa untuk mengikuti sosialisasi dengan semangat dan perhatian serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Selamat mengikuti sosialsasi dengarkan baik-baik anak-anakku,” kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, Rabu (10/9) pagi
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Sigi, Sofyan Nur, mengajak puluhan siswa peserta untuk senantiasa saling menghormati dan menghargai keyakinan orang lain. Ia juga menekankan pentingnya membiasakan diri berbuat positif serta menjauhi tindakan perundungan atau bullying terhadap sesama pelajar.
“Bullying adalah tindakan kekerasan, baik secara fisik, verbal, maupun melalui media sosial, yang dapat melukai perasaan, merusak kepercayaan diri, bahkan mengganggu masa depan korban” katanya
Selain itu ia juga mengatakan, moderasi beragama masyarakat dan para siswa diharapkan mampu menjaga kerukunan antarumat, menumbuhkan sikap saling menghargai, serta membangun kehidupan yang damai dan harmonis. Moderasi bukan berarti mengurangi nilai agama, melainkan mengamalkannya secara bijak, adil, dan seimbang dalam kehidupan sosial.
“Moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang mengedepankan keseimbangan antara pemahaman teks agama dengan konteks kehidupan berbangsa dan bernegara” imbuhnya.
“Esensi dari moderasi beragama adalah menghadirkan nilai agama sebagai rahmat bagi semesta, dengan menghindari sikap ekstrem, intoleran, maupun diskriminatif,” pungkasnya.