PALU- Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB ) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Prof. Zainal Abidin menyebutkan dalam membangun peradaban, agama menjadi solusi dan alternatif problem dihadapi bangsa dan negara.
“Jangan agama menjadi pemicu kegaduhan dan konflik, sebab semua agama mengajarkan bahwa damai adalah ajaran semua agama,” kata Ketua FKUB Sulteng Prof. Zainal pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi FKUB Indonesia dengan tema “Meneguhkan kerukunan, membangun peradaban” di Hotel Sutan Raja, Jalan DR. Abdurrahman Saleh, Kota Palu, Kamis (1/12) malam.
Sehingga kata dia, tepat dengan peradaban-peradaban yang akan kita lakukan secara bersama-sama, akan memberikan jawaban-jawaban bahwa agama akan memberikan solusi tehadap persoalan dihadapi bangsa dan negara.
Itulah sebabnya tadi kata dia lagi, yang perlu dibangun kedepan secara bersama-sama, bahwa agama itu membahagiakan penganutnya.
“Kalau ada orang beragama lalu tidak bahagia , itu artinya ada sesuatu yang salah, dalam memahami ajaran agama hingga terjadi konflik, kerusuhan ditengah -tengah orang beragama,” kata Zainal.
Ia mengatakan, Tuhan menurunkan agama bukan untuk bertikai dan berkelahi atau berselisih di antara kita.
“Tapi Tuhan turunkan agama untuk ditiru (memilih, red) salah satu agama-agama, dan negara kita memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih salah satu agama, ” Imbuhnya.
Olehnya, Ia berharap kedepan pada peradaban -peradaban baru, agama benar-benar menjadi solusi alternatif. Sehingga tokoh -tokoh agama harus memiliki pemahaman agama yang benar dan utuh.
” LSehingga pesan-pesan agama sesuai keinginan Tuhan, bukan keinginan manusia,” pungkasnya.
Rakernas FKUB turut dihadiri Kepala BPIP Prof. KH.Yudian , perwakilan Dirjen Politik dan RUM Kemendagri Dr.Bahtiar, Ketua FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Gubernur Sulteng H.Rusdy Mastura dan Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira dan undangan lainnya.
Rep: IKRAM/Editor: NANANG