FKMI Kota Palu Peringati Maulid Nabi

oleh -
Wali Kota Palu, Hidayat saat memberikan sambutan diacara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H yang dilaksanakan FKMI Kota Palu di Jalan Gunung Sidole, Ahad (02/12) (FOTO : MAL/YAMIN)

PALU – Forum Komunikasi Mualaf Indonesia (FKMI) Kota Palu, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H. Kegiatan itu dilaksanakan di Sekretariat FKMI di Jalan Gunung Sidole, Ahad (02/12) sore.

Kegiatan yang berlangsung penuh hikmat itu dihadiri Wali Kota Palu, Hidayat, sejumlah pejabat Pemkot, sejumlah majelis ta’lim di Kota Palu dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof. Zainal Abidin.

Ketua FKMI Kota Palu, Henita Pangkey menyampaikan sebelum resmi dikukuhkan, pengurus sudah melaksanakan sejumlah program keagamaan dan dukungan program Pemkot. Seperti, pegajian rutin dan bersih-bersih lingkungan. Setelah dikukuhkan akhir Oktober lalu, pengurus kembali melakukan penguatan program  termasuk memperingati hari-hari besar Islam, yang masuk dalam program rutin tahunan.

BACA JUGA :  Pemkot Palu Peringati Hari Kesaktian Pancasila

Henita berharap, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum untuk menyebar kedamaian dan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat. “Kita sama-sama ketahui bahwa teladan akhlak Nabi Muhammad SAW perlu kita bumikman, dengan menjadi pribadi yang baik, saling menghargai, menyayangi dan menjauhi sikap permusuhan,”katanya.

Peserta maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan FKMI Kota Palu, Ahad (02/11) (FOTO : MAL/YAMIN)

Wali Kota, Hidayat mengawali sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap pengurus FKMI itu. Dia mengajak, para undangan dan seluruh warga Kota Palu untuk bersama-sama mempedomani sifat Rasulullah SAW, nabi junjungan yang kesehariannya selalu membawa kesejukan untuk siapa saja.

BACA JUGA :  Ngata Topodoka Fest, Momentum Memperkuat Identitas Kearifan Lokal

Di kesempatan itu juga, Hidayat membeberkan langkah-langkah strategis Pemkot dalam melakukan penanganan korban bencana dan percepatan pemulihan pembangunan Kota Palu kedepan.

Prof. Zainal Abidin menyampaikan tausyiah dengan ciri khasnya kembali mengocok perut para undangan.

Mantan rektor IAIN Palu itu menegaskan bahwa musibah yang terjadi adalah merupakan kehendak sang pencipta bukan karena Palu Nomoni. (YAMIN)

 

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.