JAKARTA – Majelis Nasional (MN) Korpas Alumni HMI (KAHMI) menetapkan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) ke XI tahun 2022.
“Musyawarah dan mufakat telah memutuskan Munas dilaksanakan di Kota Palu, Sulawesi Tengah,” kata Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Jumat (11/03)..
Kata dia, presidium cukup sulit menetapkan lokasi Munas dari dua kandidat tuan rumah yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Namun dengan sejumlah pertimbangan dari rapat presidium, Kamis 10 Maret malam, Sulteng ditetapkan menjadi tuan rumah pelaksanaan Munas KAHMI.
“Persiapkan secara baik, mudahan-mudahan pilihan di Sulteng merupakan pilihan terbaik,” harap Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Dia menjelaskan alasan dipilihanya Sulteng sebagai lokasi Munas, karena ingin memberikan kesempatan terkait pemulihan pascabencana dan percepatan pembangunan. Selain itu, KAHMI juga akan ambil bagian dalam mendukung proses perdamaian dan ajakan untuk menghentikan konflik.
Rapat presidium KAHMI dihadiri secara langsung oleh Ahmad Riza Patria, Hamdan Zoelva dan Manimbang Kahariady, Sementara presidium lainnya, yakni Ahmad Doli Kurnia, Siti Zuhro, Herman Khaeron dan Viva Yoga Mauladi, hadir secara daring.
Sementara itu, presidium MN KAHMI Siti Zuhro berpesan agar Sulteng dapat menjadi tuan rumah yang menghasilkan Munas berkualitas.
Dia juga mendukung isu rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dibahas di Munas KAHMI, sebagai bentuk empati kepada daerah-daerah yang terdampak bencana.
Ketua MW KAHMI Sulteng, Andi Mulhanan Tombolotu berterimah kasih atas kepercayaan MN KAHMI menjadikan Kota Palu sebagai tuan rumah Munas.
“Ini menjadi event nasional yang pertama dilaksanakan pascabencana. Sungguh suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi umat di Sulawesi Tengah,” katanya.
Dia memastikan penyelenggaraan Munas itu, mendapatkan dukungan dari seluruh pengambil kebijakan di Sulteng. Pihaknya menghimpun seluruh potensi kekuatan yang tersisa dari seluruh alumni yang tersebar se Sulteng, untuk bahu membahu agar dapat melayani tamu Munas yang datang ke Palu.
“Kepanitiaan telah bekerja, kami sedang menunggu surat keputusan (SK) MN KAHMI terkait penetapan lokasi Munas,” jelas Mulhanan. *
Editor : Yamin