Film Animasi 3D “INA TOBANI : Senja Kain Kulit Kayu” Mengisahkan Warisan Budaya Etnik Kulawi

oleh -

SIGI – Dalam sebuah prestasi luar biasa, Sulawesi menjadi tuan rumah bagi Film Animasi 3D pertama yang mengangkat kisah budaya lokal. Berjudul “INA TOBANI: Senja Kain Kulit Kayu,” film ini tidak hanya menggambarkan keindahan teknik pembuatan kain kulit kayu etnik Kulawi, tetapi juga merangkum kisah hidup sang maestro generasi terakhir di balik seni tradisional ini.

Film yang berdurasi 30 menit ini mencatat perjalanan hidup Ina Tobani, pahlawan budaya yang telah berjuang mempertahankan tradisi pembuatan kain kulit kayu.

Di dalam narasi ini, kami diajak untuk menyaksikan peralihan ilmu dari sang maestro kepada generasi berikutnya, dengan semua tantangan dan pertanyaan yang timbul seiring berjalannya waktu.

Lokasi utama film ini adalah Desa Mataue, pusat pengrajin kain kulit kayu etnik Kulawi (Nunu Lero), yang menjadikan latar belakang yang indah untuk kisah ini.

Keindahan animasi 3D memberikan dimensi baru pada narasi ini, memungkinkan penonton dari berbagai kalangan untuk merasakan kedalaman dan keindahan budaya Kulawi.

Produser Film  Imran berbagi, bahwa perjalanan ini dimulai dari mimpi dan kegigihan. Terkadang, ia dihadapkan pada skeptisisme tentang apakah film animasi 3D dapat dihasilkan dari daerah terpencil.

“Namun, dengan dukungan dari Dirjen Kebudayaan dan LPDP, serta kerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatih Generasi Distrik Sigi, mimpi ini akhirnya menjadi kenyataan pada akhir 2022,”tuturnya kepada mediaalkhairaat. id, Selasa (22/8).

Lebih dari sekadar memvisualisasikan teknik pembuatan kain kulit kayu, sebut dia, film ini juga menyentuh aspek-aspek lain dari warisan budaya lokal. Dengan menyertakan beberapa alur cerita yang mengangkat warisan budaya lainnya. Film ini membawa penonton pada perjalanan penghargaan terhadap kekayaan budaya Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Sigi.

“INA TOBANI: Senja Kain Kulit Kayu” telah menciptakan tonggak sejarah dalam industri perfilman Indonesia, menjadi film animasi 3D pertama di Sulawesi. Karya ini tidak hanya mengabadikan keindahan budaya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi semua orang untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Reporter : Ikram