DONGGALA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Donggala, telah menyiapkan sejumlah agenda dalam rangka kegiatan Festival Tenun Donggala Tahun 2023.
“Kegiatan Festival Tenun Donggala tahun ini merupakan kali kedua dan akan menjadi ikon Kabupaten Donggala yang disiapkan secara rutin tiap tahun,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Donggala, Kasmudin, Rabu (27/07).
Menurutnya sesuai hasil dari beberapa kali rapat, ada sejumlah agenda yang disiapkan pada acara festival yang rencananya akan dilaksanakan di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah itu.
Belum lama ini, kegiatan telah diawali sosialisasi yang melibatkan berbagai kalangan.
Agenda berikutnya saat pembukaan, akan ditampilkan pertunjukan tari dan teater kolosal yang mengangkat citra Tenun Donggala sebagai karya seni budaya yang dimainkan pelajar SMA Negeri 1 Banawa Tengah. Khusus teater kolosal diperankan para pelajar SMK Negeri 1 Banawa dan SMA Negeri 1 Banawa.
“Selain pertunjukan seni bertema tenun, panitia juga menyiapkan pameran dan tahapan proses pembuatan kain tenun Donggala dari cara pemintalan benang, pewarnaan, penguraian benang hingga pengolahan menjadi lembaran kain secara utuh,” jelas Kasmudin.
Pameran hasil-hasil produksi Tenun Donggala dengan berbagai motif dan kreasi yang khas sesuai kebutuhan masyarakat, termasuk aneka ragam kuliner perorangan maupun hasil produksi UMKM Kabupaten Donggala dan beberapa kabupaten yang menjadi peserta.
Kasmudin menjelaskan, tenun dari berbagai aspek selalu menarik dibahas, sehingga pada acara festival dilaksanakan seminar budaya bertema “Tenun Donggala Pusaka Nusantara” yang akan diikuti 100 peserta dari berbagai kalangan, di antaranya pengrajin tenun, pelaku UMKM, guru-guru, pelajar, mahasiswa, budayawan, seniman, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan, Dikbud Donggala, Rosmawati, menjelaskan, pertunjukan kesenian dalam tema Panggung Budaya selama tiga hari akan menampilkan kelompok kesenian. Mereka tergabung dalam sanggar seni di wilayah Kabupaten Donggala, Kabupaten Tolitoli, dan Kabupaten Sigi.
“Kemungkinan beberapa kabupaten lain akan bergabung, tinggal menunggu konfirmasi hingga sepekan ke depan,” jelas Rosmawati.
Yang jelas, kata Rosmawati, beberapa pihak menyatakan kesiapan, seperti PGRI Kabupaten Donggala yang akan menampilkan hasil kerajinan para siswa dan BNN Kabupaten Donggala yang akan tampil memberi penyuluhan tentang bahaya narkoba.
Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay