Festival Teluk Tomini Diharap Tidak Hanya Kegiatan Seremonial Belaka

oleh -
Anggota DPRD Provinsi Sulteng, Ibrahim Hafid (kiri), ikut memukul gendang pada pembuakaan FTT Tahun 2023, Jumat (08/12). (FOTO: HUMPRO DPRD SULTENG)

PARIMO – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Ibrahim Hafid menghadiri pembuakaan Festival Teluk Tomini ( FTT) Tahun 2023, Jumat (08/12).

Kegiatan yang mengusung tema “Teluk Tomini, Jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia“ itu berlangsung di lokasi eks Sail Tomini, Kayu Bura, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dan akan berlangsung hingga tanggal 10 Desember 2023.

Ibrahim Hafid mengaku memberikan tiga catatan atas terselenggaranya kegiatan tersebut, yakni mengapresiasi Pemkab Parimo yang telah kembali memanfaatkan fasilitas publik yang telah dibangun dengan biaya mahal tersebut.

“Kedua, dicanangkannya tokoh budaya Hasàn Baswan menjadi pembelajaran bagi generasi muda dan yang ketiga yakni harapanya FTT tidak hanya sekadar festival dan kegiatan seremonial belaka, karena impacnya pada pembiayaan. Harus benar-benar menjadi ajang budaya dan seni untuk bahan edukasi,” kata Politisi Partai NasDem itu.

BACA JUGA :  DPRD: Jalan Pedang Pengabdian

Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Ma’mun Amir, mengatakan, FTT tidak hanya menjadi magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga sebagai ajang pelestarian budaya dan kepariwisataan daerah yang berbasis kearifan lokal, seni, dan budaya.

Ia berharap, FTT untuk memperkenalkan kekayaan seni budaya keindahan alam, dan potensi pariwisata Sulteng khususnya di Kabupaten Parigi Moutong, dapat sukses dalam mengabarkan kepada dunia luar tentang potensi daerah tersebut yang sangat menjanjikan bagi wisatawan dan investor.

BACA JUGA :  Warga Kecamatan Sirenja Sampaikan Sejumlah Masalah kepada Legislator Sulteng

Sementara itu, Pj Bupati Parimo, Richard Arnaldo Djanggola, menegaskan, FTT bukan hanya sebagai sebuah selebrasi atau hiburan semata, tapi juga juga merupakan ekoturisme event berkualitas dan berkelanjutan yang bersifat kolaboratif, kreatif, edukatif, dan konsefatif.

“Acara ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana menyikapi isu lingkungan secara lokal maupun global,” ujarnya.

Pembukaan FTT disuguhi berbagai atraksi, fashion carnival, tarian, dan penyambutan secara adat. *