PALU- Festival Media di Sulawesi Tengah digelar kembali di Kota Palu. Kali ini, yang kedua, lingkungan dan energi terbarukan menjadi pesannya.
Festival Media tahun 2023 bertema “Aksi Media untuk Perubahan Iklim dan Energi Baru Terbarukan”. Festival tahunan tersebut digelar 10 hingga 11 Desember di Taman GOR.
Selain diisi pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), beragam dialog bertema perubahan iklim dan energi akan hadir.
Dialog-dialog tersebut yakni ‘Membaca Krisis Iklim, Adaptasi, dan Mitigasinya’ dengan pembicara dari Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu, Dinas Lingkungan Hidup Sulteng, serta jurnalis. Dialog tersebut digelar di hari pertama.
Di hari kedua festival akan diisi dengan dialog bertema ‘Energi Baru dan Terbarukan’ dengan pembicara dari Kementerian ESDM, perusahaan energi, dan jurnalis.
Festival tersebut juga menjadi ajang berbagi perspektif, pengetahuan, dan komitmen sejumlah perusahaan menyikapi perubahan iklim.
“Ini momen baik bagi semua pihak, terutama jurnalis untuk mengetahui perubahan-perubahan lingkungan dan adaptasi kita lakukan,” kata Ketua Panitia Festival Media 2023, Mohamad Sarfin, Kamis (7/12).
Tema Festival Hijau sendiri dipilih tahun ini sebagai respon dan ikhtiar jurnalis di Sulawesi Tengah menyusul perubahan iklim tengah terjadi secara global dan dirasakan pula di Sulteng.
“Jurnalis, pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, hingga pengambil kebijakan daerah diharapkan mendapat makin peka dan sadar untuk berkontribusi dalam upaya meminimalisasi kerusakan lingkungan,” pungkasnya.
Reporter: IKRAM/Editor: NANANG