PALU- Keinginan sejumlah pemerhati kopi di Kabupaten Sigi menyeruput kopi sembari menikmati pemandangan Teluk Palu dan paralayang dari Matantimali pernah digagas awal tahun 2022 di Desa Dombu, sedikit lagi akan menjadi kenyataan.
Agenda ini menjadi salah satu kegiatan Festival Lestari 23-25 Juni di Kabupaten Sigi.
Dalam pertemuan di kediaman Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (11/5) malam, panitia memaparkan agenda kegiatan dihadapan Wakil Gubernur Makmun Amir, Staf Khusus Menteri Pertanian Yesiah Ery Tamalagi, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata, Bupati Morowali Utara Delis Djulkerson Hehi serta sejumlah kepala dinas Provinsi Sulawesi Tengah dan Kepala Balai Nasional Taman Lore Lindu.
“Pameran kuliner khas Kabupaten Sigi akan menjadi salah satu kegiatan inti Festival Lestari 5 tahun 2023. Jadi nanti kita akan pameran kuliner di Matantimali, termasuk menikmati kopi khas Sigi di tempat itu. Kita melibatkan UMKM untuk kegiatan ini. Kami juga mengajak beberapa blogger kuliner dari Jakarta untuk membuat resonansi acara menjadi lebih besar,” jelas panitia pelaksana.
Selain kegiatan itu, juga akan dilakukan high forum dan mini trip ke Danau Lindu.
Bupati Sigi dalam pertemuan tersebut meminta bantuan Pemerintah Provinsi Sulteng, karena acara ini menurut Irwan Lapatta adalah juga kegiatan provinsi.
Atas penjelasan panitia dan permintaan Bupati Sigi, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah menugaskan OPD terkait untuk terlibat aktif.
“Kepala Dinas Pariwisata dan Dinas Koperasi saya minta terlibat aktif dalam kegiatan ini, karena memang meskipun Kabupaten Sigi adalah tuan rumah, tapi ini juga adalah kegiatan menguntungkan bagi provinsi Sulawesi Tengah,” kata Wakil Gubernur Makmun Amir.
Bupati Morowali Utara pada pertemuan ini mengatakan ketertarikannya untuk bergabung dalam kelompok lestari.
“Karena di Morowali Utara juga terdapat Cagar Alam Morowali. Ke depan kami akan bergabung dalam kaukus ini,”kata Delis.
Festival Lestari merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Tingkat Temu Kabupaten Lestari (LTKL). Kabupaten Sigi menjadi satu satunya kabupaten di Sulawesi Tengah masuk dalam kabupaten lestari bersama 8 kabupaten lain di Indonesia.
Kopi dari Kabupaten Sigi saat ini menjadi salah satu komoditas ekspor hasil pertanian Sulawesi Tengah.
“Kopi Dombu yang jaraknya hanya 5 kilometer dari Matantimali tanaman kopi produktifnya seluas 50 hektar lebih dan telah diekspor ke Dubai, Belgia dan Jepang. Sementara di Kecamatan Marawola Barat lahan kopi produktifnya mencapai seratus hektaran,” jelas Yesiah Ery Tamalagi. (IKRAM/**)