PALU – Kepala BPS Sulteng Simon Sapary mengatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah naik 1,22 persen dibandingkan NTP bulan Januari 2023.
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produksi pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Ia mengatakan, Indeks harga yang diterima (It) meningkatan indeks sebesar 0,82 persen sebaliknya indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan indeks sebesar 0,39 persen.
“NTP tertinggi terjadi pada subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 131,55 sedangkan NTP terendah terjadi pada subsektor Perikanan sebesar 92,71,” ujar Kepala BPS Sulteng melalui siaran realesnya, Jumat (1/3).
Nilai Tukar Usaha Rumahtangga Pertanian (NTUP) sebesar 115,97 mengalami peningkatan sebesar 0,78 persen dibandingkan bulan Januari 2024.
Di tingkat nasional pada bulan Februari 2024, NTP mengalami kenaikan sebesar 0,43 persen bila dibandingkan dengan NTP bulan sebelumnya, sedangkan untuk NTUP juga mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen.
NTP dan NTUP di tingkat nasional pada Februari 2024 masing-masing sebesar 120,97 dan 123,32.
Reporter Irma