POSO – PT. Poso Energy telah merencanakan semua kapasitas energi yang dibangkitkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso akan diserap oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), pada Februari 2023.

Manager Lingkungan dan CSR PT. Poso Energy, Irma Suriani, mengatakan, perusahaan ini adalah penyedia energi listrik, sementara PT. PLN mempunyai kewenangan untuk pengaturan distribusi listrik.

“PT Poso Energy tidak bisa mengintervensi PLN terkait distribusi listrik,” ucap Irma Suriani, baru-baru ini.

Ia mengatakan, PLTA Poso berkapasitas 515 Mega Watt (MW) sesuai dengan kesepakatan PT Poso Energy dan PT PLN adalah untuk penggunaan beban puncak (pukul 17.00 – 23.00). Saat ini, karena infrastruktur penyaluran energi listrik oleh PLN masih belum memadai untuk mengevakuasi daya 515 MW dari PLTA Poso, maka kapasitas 515 MW belum sepenuhnya diserap oleh PLN.

“Direncanakan Februari 2023, semua kapasitas energi yang dibangkitkan oleh PLTA Poso akan diserap oleh PLN,” bebernya.

Menurutnya, saat ini PLTA Poso menyalurkan energi listrik rata-rata sejumlah 6 MW untuk Tentena dan sekitarnya, 150 MW ke arah Kota Palu dan 190 ke arah Palopo Sulawesi Selatan.

Reporter: Ikram
Editor: Nanang