TOUNA – Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Tojo Una-Una (Touna) menggelar pelatihan Pencegahan Perkawinan Anak (PPA) untuk pemerintah desa dan Kabupaten Touna, selama dua hari, sejak 17-18 April.
Salwa Zalsabila, salah satu pengurus Fatayat NU, mengatakan, program pencegahan pernikahan anak ini sudah berjalan mulai tahun 2023 dan bertujuan untuk mencegah perkawinan anak yang masih marak terjadi di Touna.
Menurut Salwa, Perkawinan anak merupakan masalah krusial dan membutuhkan peran aktif organisasi perangkat daerah (OPD) dalam kebijakan-kebijakan yang ada di pemerintahan.
“Kami berharap dengan hadirnya bapak ibu disini, kita bisa bersama-sama mempunyai komitmen agar anak-anak muda di tojo una-una ini bisa menjadi anak-anak muda yang berkualitas dan juga nantinya bisa menjadi penerus-penerus kita semua,” ucapnya.
Kata Salwa, beberapa tahun lalu masih ada kegiatan yang dirasa tidak optimal karena kurangnya koordinasi dengan pihak pemerintah, baik dinas maupun desa.
Ia berharap, melalui pelatihan ini semua pihak bisa membuka pikiran dan bisa bersama-sama menjalankan program ini.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos), Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Touna, Dalfiah Lahay, mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini agar dapat meningkatkan pemahaman bagi pemerintah desa dan kabupaten tentang pengendalian dan penanganan percegahan perkawinan anak khususnya di Kabupaten Touna.
Disamping itu, Azizah Zubaer, selaku Fasilitator kegiatan, Berharap pelatihan ini akan memperkuat kerja-kerja bersama stakeholder yang lain dalam pencegahan perkawinan anak khususnya di Touna.
“Dari tahun ke tahun, kita lihat data peningkatan perkawinan anak itu masih tinggi. Sehingga dengan pencegahan perkawinan anak ini dengan berbagai strategi dengan koordinasi dan kerja sama antar OPD ini mampu menurunkan angka perkawinan anak di dalam program pencegahan perkawinan anak,” tutupnya.
Reporter : Riadi
Editor : Rifay