PALU – Sejak dilantik menjadi wakil rakyat pertengahan tahun lalu, empat anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, terus berupaya memperhatikan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat, khususnya konstituennya di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Bahkan, fraksi yang diketuai Wiwik Jumatul Rofi’ah ini juga membuka ruang yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyampaikan langsung apa yang menjadi kebutuhannya. Masyarakat diperkenankan datang langsung di ruang Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulteng pada jadwal yang sudah ditetapkan, yakni setiap Senin, tepatnya di Hari Aspirasi Fraksi PKS.
Sejauh ini, hari aspirasi yang dilaunching beberapa waktu lalu, cukup mendapatkan respon positif dari masyarakat, terbukti dengan banyaknya aspirasi yang disampaikan. Sebagian besar sudah dipenuhi melalui alokasi dana pokir (pokok pikiran) yang melekat di masing-masing anggota fraksi.
Ketua Fraksi PKS DPRD Sulteng, Wiwik Jumatul Rofi’ah saat media gathering dari silaturahim dengan sejumlah wartawan, di ruang Fraksi PKS DPRD Sulteng, Senin (27/07), mengatakan, pihaknya sudah sering didatangi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhannya. Belum lagi, kata dia, banyak juga aspirasi yang berasal dari hasil reses yang dilakukan anggota fraksi di masing-masing dapil.
“Untuk dapil saya sendiri di Kota Palu sudah ada beberapa yang terealisasi, seperti kebutuhan lampu jalan. Ada juga usulan perbaikan jalan di beberapa daerah yang Insya Allah akan terlaksana di Bulan Agustus. Selain itu ada juga bantuan alat pertanian di Donggala yang sudah kita realisasikan,” ujarnya.
Yang paling banyak kata dia adalah bantuan mobil ambulance yang dalam satu unitnya berkisar Rp280 juta.
Untuk beberapa dapil, pihaknya telah menyumbangkan delapan unit ambulance yang diperuntukan kepada yayasan, kerukunan warga dan rumah ibadah. Delapan unit ambulance tersebut, masing-masing teralokasi di Kabupaten Banggai sebanyak tiga unit, Ampana tiga unit, Kota Palu satu unit dan Donggala satu unit.
“Kalau yang dari hasil reses memang belum bisa kita penuhi semua. Biasanya kalau yang nilai anggarannya besar, saya minta mereka untuk memilih minimal dua saja yang paling prioritas dan menjadi kewenangan provinsi,” sebutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini masih ada beberapa program fraksi yang belum sempat berjalan, di antaranya karena adanya pandemi Covid-19, seperti FGD dalam rangka membahas isu-isu yang hangat dan perlu untuk didiskusikan.
“Misalnya berkaitan dengan pendidikan yang anaknya masih terus belajar virtual. Ada juga soal POP (Program Organisasi Penggerak) dari Kemendikbud. Ini tentu bisa kita carikan jalan melalui FGD,” katanya.
Media gathering juga dihadiri Sekretaris Fraksi PKS, M Tahir. H Siri dan Bendahara Fraksi, Fatimah HM Amin Lasawedi. (RIFAY)