PALU – Salah satu tantangan terberat bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa adalah rasa dahaga dan lapar. Apalagi bagi mereka yang menjalankan aktivitas berat di bawah terik matahari.

Situasi ini membuat mereka yang melaksanakan ibadah puasa merasa tak lengkap tanpa ada sajian minuman segar saat berbuka. Hal itu juga untuk memenuhi kekurangan cairan tubuh setelah beraktivitas seharian tanpa ada asupan air.

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma basah) maka dengan tamr (kurma kering), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air,” (HR. Abu Daud 2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud.

Meski begitu, sebagian ulama dari hadits ini meng-qiyas-kan kurma dengan makanan yang manis-manis.

Es Teller Celebest adalah salah satu minuman buatan anak muda Kota Palu yang tentu cocok menjadi menu pilihan saat bedug maghrib tiba.

Campuran susu, yang dipadupadankan dengan beberapa buah segar, membuat dahaga anda saat berpuasa hilang seketika.

Es Teller Celebes

Untuk mengonsumsi es teller Celebest ini, para konsumen hanya merogoh kocek Rp10 ribu saja untuk setiap gelasnya.

Salah satu pembeli, Rangga Musabbar Saputra (24), mengaku telah menjadi pelanggan tetap es teller Celebes ini. Selain karena rasanya, harga es tersebut juga tidak begitu merobek isi kantong.

Jarang es teller banyak campurannya kayak begini. Ada campuran kacang goreng, gula merah, susu, buah seperti semangka dan alpukat juga ada di dalamnya,” sebut Rangga.

Sementara pedagang Es Teller Celebes, Wanto, mengatakan,  dirinya telah menjajakan es teller celebest itu sejak tahun lalu. Meski sempat terhenti berjualan karena bencana alam pada September lalu, namun kini ia kembali berjualan dengan penuh semangat, apalagi di Bulan Ramadhan.

“Dagangan kita ini bisa dipesan pakai jasa kurir. Kita sudah hadir di berbagai tempat mulai Jalan Jati, Jalan Durian, Jalan Kedondong, Jalan Lekatu, Jalan Kimaja dan yang jauh itu ada di Toboli, Jalan Trans Palu-Parigi Kabupaten Parigi Moutong,” tutup pemuda berusia 26 tahun tersebut. (FALDI)