BALUT – Angin kencang dan gelombang pasang di Kabupaten Banggai Laut (Balut), menyebabkan empat rumah mengalami kerusakan.
Empat rumah tersebut, masing-masing satu di Desa Monsongan Kecamatan Banggai Tengah, dua di Desa Bontosi, dan satu rumah di Desa Paisulamo.
Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis (12/01) di Desa Momsongan dan Paisulamo. Selanjutnya pada Ahad (15/01) malam di Desa Bontosi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balut, Irsan A. Mammak, Senin (16/01), membenarkan hal itu.
Kata dia, pihaknya sudah membantu memperbaiki rumah rusak di Monsongan.
“Untuk di Desa Bontosi kita cross check tadi pagi, kebetulan ada kita punya anggota yang tinggal di desa itu. Alhamdulillah masih bisa teratasi,” tambahnya.
Irsan melanjutkan, selain empat rumah tersebut, kubah masjid di Desa Sonit, Kecamatan Bokan Kepulauan juga roboh akibat angin kencang. Hal tersebut telah ditangani BPBD melalui kelompok kerukunan yang berada di lokasi.
Untuk pelayaran, kapal-kapal masih tetap berlayar, tetapi waktu tempuhnya menjadi lambat karena menghindari cuaca ekstrim di bagian utara.
“Yang jarak dekatnya di sebelah utara dari Banggai ke Luwuk, harus lewat sebelah Barat, karena cuaca ekstrim di Utara. Itu menyebabkan kapal terlambat kurang lebih satu jam tetapi tingkat keamanannya lebih aman,” terang Irsan.
Berdasarkan video yang beredar, di Desa Monsongan, kejadian tersebut berlangsung sekitar 17.50 sampai 18.15 Wita, di mana rumah warga bernama Nardan diombang-ambing gelombang, miring, lalu roboh.
“Yang rusak itu dapur, yang sekarang tinggal jerampa. Semua barang rusak, kulkas, televisi. Alat-alat makan dan masak berhamburan di atas laut, dibantu tetangga untuk diambil. Rumah utama juga kena air. Pada waktu itu torang lari ke atas semua, untung kejadian itu tidak tengah malam,” ungkap Nardan, ditemui Senin (16/01).
Reporter : Iker/Editor : Rifay