PALU – Wali Kota Palu, Hidayat, mengukuhkan pengurus empat bank sampah dan Kelompok Unit Usaha Daur Ulang, di salah satu hotel, di Kota Palu, Senin (31/08).
Adapun empat Bank Sampah dampingan IBU Foundation bersama LPS HAM, Sikap Institut, Lingkar Hijau, dan Komunitas Historia Sulawesi Tengah itu yakni Bank Sampah Tobelo Kita Pura di Kelurahan Lolu Utara, Kabelota Pura di Kelurahan Tondo, Matuvu Pura di Kelurahan Birobuli Selatan dan Bank Sampah Navoe di Kelurahan Taipa.
Wali Kota Palu, Hidayat, menyampaikan berharap kepada pengurus bank sampah yang telah dikukuhkan bisa bekerja dengan baik agar bisa menyelesaikan persoalan sampah yang ada di Kota Palu.
Menurutnya, berbagai upaya dan metode telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu untuk mengatasi persoalan sampah, namun hasilnya masih jauh dari harapan.
“Saya kira yang paling utama itu kesadaran masyarakat, karena sudah berbagai metode yang kita gunakan untuk menyelesaikan persoalan sampah. Hampir semua daerah di Indonesia bermasalah dengan sampah,” ungkapnya.
Menurutnya, Kota Boras di Negara Swedia saja butuh waktu hampir 150 tahun untuk menyadarkan masyarakatnya mengenai sampah sehingga kota tersebut sangat bersih dan indah.
Hidayat menyatakan dirinya ingin mengarahkan Kota Palu menjadi kota destinasi atau kota tujuan wisatawan.
“Kita tidak punya sumber daya alam dari sektor pertanian, perkebunan, maupun perikanan, kalaupun ada, itu tidak lama. Kita harus putar haluan jadi kota jasa. Tentunya itu butuh konsumen yakni orang datang ke Palu untuk berbelanja,” katanya.
Namun demikian, kata dia, harus ada lima hal yang diwujudkan untuk menjadikan Palu menjadi kota destinasi, yakni K5 (Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Keamanan, dan Kenyamanan).
“Bagaimana orang luar mau menikmati Palu kalau K5 tidak terwujud. Makanya kita sudah bentuk Satgas K5,” lanjutnya.
Hidayat juga berharap IBU Foundation bersama LSM dan komunitas lainnya agar betul-betul mendampingi pengurus bank sampah dan Kelompok Unit Usaha Daur Ulang yang telah dikukuhkan.
“Pemkot Palu siap menyupport,” tutupnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay