Empat Komoditi Unggulan Parimo Dilirik Kaltim

oleh -
Kadis Koperasi dan UMKM Parimo, Sofiana. (FOTO : media.alkhairaat.id/ Mawan)

PARIMO – Empat komoditi unggulan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dilirik Pemerintah Kalimantan Timur., berupa bawang goreng, gula merah, minyak goreng dan olahan kelor.

Pemerintah Kabupaten Parimo (Pemkab) khususnya Dinas Koperasi dan UMKM, kini tengah memetakan serta melakukan pendataan kawasan para pelaku usaha di sektor olahan, dan petani yang memiliki lahan untuk disinergikan.

Kadis Koperasi dan UMKM, Sofiana mengatakan, pihaknya sementara melakukan penyusunan skema sebelum terbangunnya kesepakatan bersama dengan empat kabupaten di Kaltim.

“Kami menargetkan 15 hingga 20 ton untuk empat komoditi, sehingga kami harus berkolaborasi dengan pihak pertanian, yang nantinya dapat membuka lahan baru dan memberikan bibit dan pupuk kepada petani agar target dapat tercapai,” terangnya,Kamis (10/03).

BACA JUGA :  Belum Ada Rekomendasi, Dua Pimpinan DPRD Sigi Belum Dilantik

Kata Sifiana, ketika langkah itu terwujud. Maka Dinas Koperasi dan UMKM meningkatkan kualitas para pelaku usaha dengan menambahkan peralatan dan tenaga kerja. Sebab, beberapa daerah di Kaltim tertarik pada UMKM Parimo.

Ia menuturkan, untuk memenuhi target yang dibutuhkan, beberapa pejabat berada di Kecamatan Tinombo, Palasa dan Taopa menemui langsung para petani, sebagai bahan dalam penyusunan skema nantinya.

“Terlebih dahulu saya meningkatkan data berupa by name by address pelaku usaha dan para petani, tentunya ini sebagai bentuk agar peningkatan ekonomi serta SDM bisa berdaya saing, tak lepas juga soal management pembukaan agar mereka tidak mengalami kegagalan,” jelasnya.

Ia mengaku, trobosan pihak Dinas untuk membuka ruang pasar bagi pelaku usaha dan petani di daerah Kaltim, karena sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara baru dalam pemenuhan kebutuhan nantinya.

BACA JUGA :  Rencana Kejuaraan Gass Track di Lingkungan Permukiman Huntap Ditolak, Lurah Tondo Tutup mata

Tawaran lain yang akan dijajakan pihaknya, masuk di Swalayan, carrefour, supermarket serta tempat-tempat lainnya di empat Kabupaten. Sejumlah bahan promosi telah dibagikan kepada pemerintah serta pelaku swasta.

“Sejumlah hasil olahan yang dinilai harganya rendah, kami tetap upayakan agar masuk dalam pasar, agar pelaku usaha lainnya dapat termotivasi,” tutupnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin