PALU – Selama Januari 2019, total ekspor Provinsi Sulteng mencapai 471,59 juta Dolar Amerika, naik 19,10 juta Dolar Amerika atau 4,22 persen dibanding bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulteng, Faisal Anwar, di Kantor BPS Sulteng, Jumat (01/03), mengatakan, kontribusi terbesar ekspor Sulteng berasal dari besi dan baja, senilai 10,07 juta Dolar Amerika atau 65,75 persen dari total nilai ekspor.
Negara tujuan utama ekspor Sulteng adalah Korea Selatan senilai 110,58 juta Dolar Amerika atau 23,45 persen dari toral nilai ekspor.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama, tahun sebelumnya, maka ekspor Januari 2019 mengalami kenaikan sebesar 21,77 persen
Sedangkan total nilai impor Sulteng tercatat 211,73 juta Dolar Amerika selama Januari 2019 atau 62,32 persen dibandingkan Januari 2018 yang sebesar 130,44 juta Dolar Amerika.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Statistik Distribusi, BPS Sulteng, GA. Nasser, menjelaskan, nilai yang mengalami kenaikan itu merupakan ekspor langsung melalui Sulteng senilai 460,48 juta Dolar Amerika dan provinsi lain senilai 11,11 juta Dolar Amerika.
Selanjutnya, kata Nasser, ekspor Sulteng menurut komoditas selama januari 2019 didominasi tiga kelompok komoditas utama, yaitu besi dan baja senilai 310,07 juta Dolar Amerika atau 65,75 persen dari total ekspor, Bahan Bakar Mineral senilai 134,51 juta Dolar Amerika atau 28,52 persen dan bahan kimia organic senilai 11,99 juta Dolar Amerika atau 2,54 persen.
“Kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya relative kecil masing-masing dibawah 2,00 persen,” katanya.
Lanjut dia, selama bulan Januari 2019, keseluruhan transaksi ekspor melalui Sulteng senilai 460,48 juta Dolar Amerika, difasilitasi Pelabuhan Kolonedale senilai 311,85 juta Dolar Amerika, Luwuk senilai 146,50 juta Dolar Amerika dan Pantoloan senilai 2,13 juta Dolar Amerika.
Sedangkan ekspor melalui pelabuhan di provinsi lainnya tercatat 11,11 juta Dolar Amerika, masing-masing melalui Tanjung Priok DKI Jakarta senilai 1,26 juta Dolar Amerika, Tanjung Emas Jawa Tengah senilai 0,13 juta Dolar Amerika, Tanjung Perak jawa Timur senilai 9,52 juta Dolar Amerika dan Makassar Sulawei Selatan senilai 0,21 juta Dolar Amerika.
“Hal ini berarti pelabuhan muat ekspor di Sulteng berperan sebesar 97,64 persen,” terangnya.
Dia menambahkan, total impor Sulteng selama Januari 2019 senilai 211,73 juta Dolar Amerika, turun sebesar 332,80 juta Dolar Amerika atau 61,12 persen disbanding bulan sebelumnya.
Namun, kata dia, terjadi kenaikan 81,29 juta Dolar Amerika atau sebesar 62,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Jika dilihat dari neraca perdagangan dengan seluruh negara mitra dagang, Sulteng mengalami surplus senilai 259,86 juta Dolar Amerika selama Januari 2019,” tutupnya. (YAMIN)