PALU – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah, Simon Sapary mengatakan, selama November 2023, total ekspor Sulteng senilai US$1.607,53 juta, naik US$78,26 juta atau 5,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Ia mengatakan, kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari besi dan baja senilai US$1.077,69 juta atau 67,04 persen dari total nilai ekspor.
“Tiongkok merupakan negara tujuan utama ekspor senilai US$790,41 juta atau 49,17 persen dari total nilai ekspor. Pelabuhan Bahodopi berperan senilai US$1.214,09 juta atau 75,53 persen dari total nilai ekspor. Selama Januari-November 2023, total nilai ekspor tercatat US$17.730,00 juta, melalui Sulawesi Tengah sebesar US$17.692,88 juta dan provinsi lain sebesar US$37,12 juta,” ujar Simon Sapary, Jumat (5/1).
Sementara Selama November 2023, total impor senilai US$934,64 juta, naik US$288,56 juta atau 44,66 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kontribusi terbesar impor berasal dari mesin-mesin/pesawat mekanik senilai US$236,85 juta atau 25,34 persen dari total nilai impor.
Tiongkok merupakan negara asal impor terbesar senilai US$523,54 juta atau 56,02 persen dari total nilai impor.
Pelabuhan Morowali berperan senilai US$865,19 juta atau 92,57 persen dari total nilai impor. Selama Januari-November 2023, total nilai impor tercatat US$8.115,02 juta.
Reporter: Irma
Editor: Nanang