Ekspor-Impor Sulteng Agustus 2024: Besi dan Baja Dominasi, Tiongkok Jadi Mitra Utama

oleh -
Besi (ilustrasi)

PALU – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah mengungkapkan total ekspor dari wilayah tersebut pada Agustus 2024 mencapai US$1.689,65 juta, mengalami penurunan sebesar US$97,46 juta atau 5,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh fluktuasi pasar global yang memengaruhi nilai beberapa komoditas utama.

Kepala BPS Sulawesi Tengah, Simon Sapary, mengungkapkan bahwa sektor besi dan baja memberikan kontribusi terbesar terhadap total ekspor Sulawesi Tengah dengan nilai mencapai US$1.045,13 juta atau 61,85 persen dari keseluruhan ekspor. “Besi dan baja masih menjadi andalan ekspor dari Sulawesi Tengah, dan mayoritas pengirimannya dilakukan melalui Pelabuhan Bahodopi yang mencatatkan nilai ekspor sebesar US$1.189,24 juta atau 70,38 persen dari total ekspor,” ujar Simon.

Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor utama bagi Sulawesi Tengah dengan nilai US$555,32 juta atau 32,87 persen dari total nilai ekspor, menegaskan posisi negara tersebut sebagai mitra dagang terpenting di kawasan ini.

Kinerja Impor Juga Turun

Selain ekspor, impor Sulawesi Tengah pada Agustus 2024 juga mencatat penurunan. Total nilai impor mencapai US$894,65 juta, turun sebesar US$160,49 juta atau 15,21 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Bahan bakar mineral menjadi komoditas impor terbesar dengan nilai US$235,17 juta atau 28,34 persen dari total impor.

“Tiongkok juga menjadi negara asal impor terbesar dengan nilai US$362,45 juta atau 40,51 persen dari total impor. Sementara itu, Pelabuhan Morowali memainkan peran penting dalam aktivitas impor Sulawesi Tengah, dengan mencatat kontribusi senilai US$3.132,74 juta atau 96,47 persen dari total impor selama Agustus,” jelas Simon.

Secara kumulatif, total nilai ekspor Sulawesi Tengah sepanjang Januari hingga Agustus 2024 mencapai US$13.771,77 juta, dengan kontribusi ekspor melalui provinsi sebesar US$13.689,29 juta dan sisanya berasal dari provinsi lain. Angka-angka ini menunjukkan pentingnya peran Sulawesi Tengah dalam perdagangan internasional Indonesia, terutama dalam sektor besi, baja, dan bahan bakar mineral.

Reporter: Irma