PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura memaparkan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, bahwa Sulteng memiliki keunggulan komparatif dalam budi daya anggur dan durian, berkat iklim yang cocok. Sehingga Sulteng telah mengekspor buah tersebut ke Thailand.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, mengatakan, ini berpotensi mengurangi impor anggur yang mencapai 7 triliun rupiah, mendukung ekonomi Indonesia, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ternyata Gubernur Sulteng sevisi dengan saya. Gubernur Sulteng ini sudah menyiapkan lahan 15 ribu hektar untuk memenuhi kebutuhan IKN. Dan ada satu hal lagi Sulteng ini punya keunggulan komperatif di mana, iklimnya cocok untuk tanaman anggur dan durian. Menurut gubernur kedua buah ini sudah diekspor ke negara Thailand,” ujar Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian Nasional, di Sidera, Sigi, Senin (5/11).
Sementara itu, Rusdy Mastura optimistis dapat memenuhi target hingga 30 triliun rupiah untuk kebutuhan nasional, yang akan menguntungkan Provinsi Sulawesi Tengah secara signifikan.
Selain anggur dan durian, ia juga memiliki visi untuk mengembangkan kelapa dengan mencoba perkawinan pohon kelapa dari dua wilayah yang berbeda, untuk meningkatkan produksi kelapa Sulawesi Tengah.
“Moga-moga hasil perkawinan pohon kelapa yang ada di Desa Bangga dan pulau Halmahera itu berhasil, sehingga produksi kelapa Sulawesi Tengah yang dulu masuk tiga besar ada Riau, Sulawesi Utara dan Sulteng. Insya Allah bisa diraih kembali dan komoditas pangan Sulteng bisa menjadi kebanggaan kita,” ujar pria disapa Cudy ini.
Dalam upaya mendukung pertanian, Cudy juga mendorong peningkatan lahan tanaman jagung. Gubernur menggandeng bupati dan wali kota, bahkan berbicara langsung dengan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, untuk memastikan lahan kosong dimanfaatkan untuk tanaman jagung.
Semua upaya ini bertujuan untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Tengah lebih maju dan petani lebih sejahtera. Dengan komitmen tinggi dari pemerintah provinsi ini, ketahanan pangan di IKN semakin menjanjikan.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG