PALU – Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulawesi Tengah, Yuni Wibawa mengatakan, Ekonomi Sulawesi Tengah (Sulteng) Triwulan II Tahun 2023 tetap
tumbuh kuat sebesar 11,86% (yoy). Angka ini menjadikan pertumbuhan ekonomi Sulteng sebagai yang tertinggi kedua secara nasional di bawah Maluku Utara.
Pertumbuhan ini juga menunjukan konsistensi perekonomian Sulteng yang mampu tumbuh dua digit selama 9 kuartal berturut-turut.
‘Kuatnya pertumbuhan ekonomi Sulteng pada kuartal pertama didukung oleh semua komponen PDRB, baik pada sisi pengeluaran maupun sisi produksi. Selain itu kontribusi fiskal juga turut menguatkan pertumbuhan ekonomi Regional Sulteng,” katanya.
Selain itu, melalui pengendalian inflasi pemerintah menjaga daya beli masyarakat, dan melakukan stabilisasi harga. Belanja modal dan Penyaluran Dana Desa yang positif, juga mampu mendorong pertumbuhan Investasi/PMTB.
Menurutnya lagi, APBN terbukti cukup signifikan dalam menopang kinerja pertumbuhan triwulan II 2023. Melalui belanja pegawai, layanan birokrasi dan administrasi, hingga persiapan pemilu 2024 mampu memberikan dukungan kepada ekspansi perekonomian regional.
Dia memaparkan, dari sisi inflasi, tercatat pada pada Juli 2023 sebesar 2,96% (yoy) turun dibandingkan inflasi bulan Juni yang sebesar 3,88% (yoy) dengan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebagai penyumbang inflasi terbesar. Angka inflasi ini juga telah berada di bawah angka inflasi Nasional yang tercatat sebesar 3,08% (yoy).
Ia mengatakan, perbaikan inflasi tidak terlepas dari berbagai program penanganan inflasi dan penguatan peran TPID sebagai tindak lanjut program pengendalian inflasi yang semakin massif. Meski dihadapi ancaman ketahanan pangan sebagai dampak dari El Nino, pemerintah dianggapnya berkomitmen dalam mengamankan stok, operasi pasar, pangan murah, optimalisasi anggaran untuk mendorong penurunan harga, dan peningkatan produktivitas pertanian/perikanan dengan pemberian bantuan peralatan/mesin.
Kinerja Neraca Perdagangan Sulteng juga terus mencatatkan kinerja yang baik. Pada bulan Juni 2023 Surplus tercatat sebesar USD598,7 Juta, naik 23,2% (mtm) dan naik 0,8% (yoy). Surplus yang terjadi pada Juni 2023 semakin menambah konsistensi kinerja baik neraca perdagangan Sulteng yang berhasil mencatatkan surplus selama 54 bulan berturut-turut.
Menurutnya, surplus ini didorong oleh kinerja ekspor yang tercatat sebesar USD1.428,91 Juta. Ekspor didominasi oleh komoditas Besi & Baja dan Nikel, dengan negara Tiongkok masih menjadi negara dengan tujuan ekspor paling besar selama Juni 2023. Sementara itu impor ke Provinsi Sulteng pada Juni 2023 senilai USD830,2 Juta, yang didominasi oleh komoditas Bahan Bakar Mineral dan Mesin-Pesawat Mekanik.
Rep: IRMA/Editor: NANANG