PALU – Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto, didampingi Tim Management melakukan inspeksi lapangan atau Management Walkthrough (MWT) di beberapa sarana dan fasilitas Pertamina Patra Niaga di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mutiara.
Selain di DPPU, inspeksi yang berlangsung sejak Kamis (18/05) sampai Sabtu (20/05) itu juga dilakukan di Integrated Terminal (IT) Donggala dan Fasilitas lembaga penyalur seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), Bengkel Pemeliharaan Tabung (BPT) LPG.
Hal ini dilakukan guna memastikan kehandalan sarana dan fasilitas Pertamina untuk menjaga kelancaran pelayanan distribusi BBM dan LPG dan memastikan penerapan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment) dengan baik serta memberikan semangat secara langsung kepada seluruh pekerja dan mitra kerja Pertamina Patra Niaga di Sulawesi Tengah,
Erwin mengatakan, sarana dan fasilitas di setiap unit lokasi Pertamina mesti terjaga kehandalanya sehingga menjadi prioritas utama dan selalu memperhatikan aspek HSSE.
“Pertamina Patra Niaga tentunya berkomitmen dalam memastikan keamanan dan kehandalan sarana dan fasilitas penyaluran BBM, LPG, Avtur dan produk lainnya kepada masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan MWT ini rutin dilakukan oleh Management Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi yang bertujuan untuk melihat keberlangsungan operasi, serta komitmen perusahaan dalam menjaga pasokan dan penyaluran energi.
Selain itu, kegiatan MWT juga bertujuan memastikan aspek HSSE dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memperkuat budaya keselamatan kerja dan kegiatan ini digunakan sekaligus sebagai media diskusi yang konstruktif antara pekerja lokasi dan management untuk memetakan kendala yang mungkin saja ada dan memastikan langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Lanjut Erwin, delapan arahan Direksi dan 12 inisiatif HSSE telah dilaksanakan dari level terbawah hingga top management. Setiap pekerja harus selalu mengedepankan aspek aspek HSSE dalam setiap pekerjaan, karena industri Migas adalah industri dengan risiko tinggi.
“Oleh karena itu penting untuk selalu diingat dan selalu menerapkan HSSE Golden Rules yaitu Patuh, Intervensi dan Peduli,” katanya.
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan, DPPU Mutiara dan IT Donggala merupakan aset Pertamina Patra Niaga di wilayah Sulawesi Tengah dalam memastikan kebutuhan BBM, LPG dan Avtur terpenuhi.
“Harapan kedepannya Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi semakin tangguh dalam melakukan kegiatan operasi dalam menjamin ketersediaan dan pendistribusian energi secara merata di wilayah Sulawesi Tengah” ucapnya.
Fahrougi menambahkan, selain Terminal BBM, Depot LPG dan DPPU, untuk wilayah Sulawesi Tengah juga terdapat 173 SPBU dan 55 agen LPG yang melayani kebutuhan energi masyarakat.
“Sementara untuk konsumsi bulanan di Sulawesi Tengah, bahan bakar Gasoline yaitu Pertalite dan Pertamax rata-rata sebesar 35.000 Kiloliter (KL) dan bahan bakar jenis Gasoil seperti Solar dan Dex series sebesar 12.500 KL per bulan. Sedangkan LPG sebesar 5.300 Metric Ton (MT) per bulan,” ungkapnya.
Sebagai Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga khususnya di Regional Sulawesi memastikan kehandalan sarana dan fasilitasnya serta berkomitmen menyalurkan energi kepada masyarakat.
Jika ada kebutuhan informasi terkait produk, layanan, serta masukan dan saran, masyarakat dapat menghubungi call center Pertamina 135. */RIFAY