POSO – Rangkaian peringatan Milad ke-5 Media Alkhairaat diwarnai dengan kegiatan edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat yang berlangsung di Torau Resort, Tentena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Kamis (17/4).
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga keuangan seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng, serta perwakilan Bank Mandiri Cabang Tentena.
Mereka menyampaikan materi mengenai bahaya pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan pentingnya perencanaan keuangan yang bijak.
Kepala Perwakilan BEI Sulteng, Putri Irnawati, menekankan bahwa investasi merupakan salah satu strategi penting dalam mengelola keuangan, terutama di tengah naiknya harga kebutuhan pokok dan menurunnya usia produktif.
“Investasi bisa berbentuk riil seperti tanah atau emas, dan bisa juga dalam bentuk pasar modal seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Yang penting, pilih investasi yang aman, legal, dan logis,” jelas Putri.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergiur oleh tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat tanpa risiko.
“Kalau ada yang menawarkan keuntungan 100 persen dalam waktu cepat, itu patut dicurigai. Selalu lakukan pengecekan terlebih dahulu,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan OJK Sulteng, Endang Dwi Lestari, mengungkapkan bahwa tingkat inklusi keuangan masyarakat kini lebih tinggi dari literasi keuangannya.
Menurutnya, kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena menunjukkan bahwa banyak masyarakat menggunakan produk keuangan tanpa memahami risiko dan cara kerjanya.
“Di era digital ini, literasi keuangan dan literasi digital menjadi sangat penting. Kita harus tahu bagaimana mengelola keuangan agar tidak lebih besar pasak daripada tiang,” ujarnya.
Endang juga memberikan panduan alokasi penghasilan, yakni 10 persen untuk kegiatan sosial, 20 persen untuk investasi, 30 persen untuk cicilan, dan 40 persen untuk kebutuhan sehari-hari.
Ia turut mengingatkan pentingnya dana darurat, dana pendidikan, hingga dana pensiun sebagai bagian dari perencanaan keuangan yang sehat.
Perwakilan Bank Mandiri Tentena, Roni Safar, memperkenalkan sejumlah produk perbankan kepada masyarakat dan menekankan bahwa fungsi utama bank adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.
“Karena itu, kami hadir dengan berbagai produk seperti tabungan reguler, giro, deposito, hingga Simpanan Pelajar (SimPel),” katanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tema besar Milad ke-5 Media Alkhairaat, yakni “Dari Pena ke Pelita, Meneguhkan Misi Gurutua.”
Dikesempatan sebelumnya, Moh. Yamin selaku perwakilan manajemen Media Alkhairaat melalui sambutan pembukaan kegiatan, mengisahkan transformasi media tersebut dari mingguan pada era 1970-an menjadi media harian sejak 2008, lalu sepenuhnya beralih ke media online pada akhir 2019.
“Harapan kami, di usia yang semakin dewasa, Media Alkhairaat dapat terus berkembang, menjadi referensi pemerintah dalam pengambilan kebijakan, dan tetap konsisten menyuarakan nilai-nilai Gurutua,” tuturnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan rangkaian kegiatan Milad ini.
Reporter : Ikram
Editor : Yamin