PALU- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah melaksanakan Sekolah Kader Muda Moderasi Beragama dan Bernegara, yang diikuti ratusan generasi muda pelajar maupun mahasiswa, di Aula Rektorat Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Senin (2/12).
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Pemuda Muhammadiyah dan Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Muh. Syaltut menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut mengarah kepada upaya memitigasi potensi konflik keagamaan, yang dapat timbul melalui aktivitas pada sejumlah platform media digital, khususnya media sosial (medsos).
“Tujuannya memberikan edukasi, bagaimana anak muda mampu memanfaatkan media sosial ke arah sebijak mungkin,” kata Syaltut.
Ia berharap, para generasi muda dapat memilah, membandingkan, dan memilih mana saja konten media digital, yang menyiarkan moderasi dalam keberagamaan dan bernegara dan konten yang justru cenderung meradikalisasi pemahaman dan sikap.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, S.E., M.M, dengan menghadirkan sejumlah narasumber ahli, yakni Wakil Ketua 1 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng, Muh. Amin Parakkasi, S.Ag., M.H.I, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulteng, Dr. Muh. Nur Sangadji. DEA, Assoc. Prof. Dr. Elviandri, M.Hum (Instruktur Nasional Moderasi Beragama asal Kaltim), serta Prof. Dr. Muh. Khaeril, S.Ag., M.Si., M.H (Pakar Ilmu Komunikasi).
Reporter : **/IKRAM