PALU – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni Primanto Joewono, mengukuhkan Dwiyanto Cahyo Sumirat sebagai Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (28/03), menggantikan posisi M. Abdul Majid Ikram.
Sebelumnya, Dwiyanto menjabat sebagai Kepala Tim Pengawasan Sistem Pembayaran di KPw BI Provinsi Jawa Tengah. Sementara M. Abdul Majid Ikram saat ini dipromosikan sebagai Ekonom Ahli Senior Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Grup Sektoral & Regional, Bank Indonesia.
Upacara pengukuhan turut dihadiri Gubernur Sulteng, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulteng, unsur forkopimda serta perwakilan pemerintah daerah di wilayah kerja KPw BI Sulteng.
Pada kesempatan tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni Primanto Joewono, menyampaikan, pemulihan ekonomi saat ini setidaknya bergantung kepada dua faktor, yaitu upaya penanganan pandemi Covid-19 serta dinamika perekonomian global.
Menurutnya, penanganan pandemi merupakan game changer bagi perekonomian yang sudah melandai dengan gencarnya vaksinasi dan upaya penanganan dari pemerintah yang sangat baik, menjadi momentum bagi pemulihan ekonomi.
Ia pun menyampaikan apresisasi kepada Gubernur Sulteng dan jajarannya atas kerja sama selama ini dengan BI. Apresiasi juga disampaikan terkait penanganan covid yang baik melalui Program Kampung Tangguh di Provinsi Sulteng.
Ia juga menyampaikan beberapa peran KPw bersama stakeholders di daerah yang sangat strategis, antara lain mengantisipasi kenaikan harga atau inflasi, mendorong percepatan pemulihan pasca pandemi melalui dukungan pembiayaan sektor prioritas, dan mendorong peran UMKM dan juga digitalisasi dalam rangka ikut serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi, terus mendorong kebangkitan UMKM melalui peningkatan kapasitas, diantaranya melalui program onboarding dan korporatisasi UMKM.
Sementara itu, lanjut dia, dorongan pada program digitalisasi dapat difokuskan kepada 3 aspek, yaitu dukungan pelaksanaan Bansos Non Tunai, dukungan pelaksanaan elektronifikasi transportasi serta dukungan elektronifikasi keuangan daerah yang akan berdampak sangat baik bagi pendapatan daerah.
“Selain itu, perlunya dukungan terhadap upaya perluasan QRIS dalam mendukung target 15 juta di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulteng, Rusdi Mastura juga menyampaikan apresiasi kepada BI yang sampai saat ini terus berperan aktif dalam pengembangan perekonomian.
Ia juga menyampaikan mengenai perekonomian Sulawesi Tengah yang tetap tumbuh tinggi, tetapi ada tantangan tersendiri dalam hal pemerataan.
Ia berharap sinergi positif dan kolaborasi seluruh stakeholder yang baik bisa terus berjalan. Tidak hanya dalam rangka pemulihan perekonomian, namun juga bergotong royong mendorong pertumbuhan ekonomi yang mensejahterakan masyarakat, mempercepat pemulihan ekonomi yang inklusif melalui realisasi fiskal yang optimal, menciptakan lapangan kerja baru, inflasi yang terjaga dan peningkatan daya dorong ekonomi. ***