SIGI – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sigi Andi Wulur, didampingi unsur Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sigi, menerima audiensi Duta Digital Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Selasa (16/05).
Audiensi berlangsung diruang kerja Kadis PMD Sigi Desa Kotapulu Kecamatan Dolo itu, Duta Digital yang dikoordinir Moh. Faisal mengungkapkan, program kerja dilakukan di Kabupaten Sigi yang sejalan dengan program dari dinas terkait, untuk membangun digitalisasi desa, diantaranya pengembangan website desa melalui program Desa Cerdas atau “Smart Village” di Bumi Mareso Masagena.
“Beberapa waktu lalu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sigi telah melakukan pelatihan website desa di Kecamatan Sigi Kota, olehnya kami ingin berkolaborasi dengan dinas terkait, karena program kerja kami sejalan yakni, mengembangkan website desa untuk mendorong program Desa Cerdas atau ‘Smart Village’ di Sigi,” ujar Faisal.
Lanjut dia, pihaknya meminta dukungan dari Dinas PMD Kabupaten Sigi agar dapat melaksanakan program kerjanya di Sigi, dan dapat bersinergi dengan Pemkab melalui dinas-dinas terkait seperti Dinas Kominfo untuk mendorong digitalisasi desa.
“Untuk mencapai target dari program kerja kami sebagai Duta Digital di Kabupaten Sigi, kami berharap mendapat support dari Dinas PMD, Dinas Kominfo dan dinas-dinas lainnya untuk membangun digitalisasi desa melalui pengembangan website desa termasuk SDM digital di desa”harapnya.
Menyikapinya itu, Kadis PMD Sigi Andi Wulur menyatakan, pada prinsipnya mendukung seluruh program Kemendes PDTT melalui Duta Digital di Sigi, dan berharap kehadiran Duta Digital bisa membantu meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan desa dengan teknologi informasi.
“Pada prinsipnya Pemda Sigi, khususnya Dinas PMD mendukung seluruh kegiatan dan program kerja dari Duta Digital di desa-desa dampingannya. Dan kami siap membantu untuk mengkoordinasikan dengan pihak desa, khususnya dalam pengembangan website desa. Kami juga berharap masyarakat termasuk Bumdes di dampingi, pemerintahan desa juga diperkuat agar lebih optimal dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa,” kata Andi Wulur
Wulur berharap, dengan pengembangan website desa dalam rangka membangun “Smart Village”, agar dapat diimplementasikan, mengingat saat ini Kabupaten Sigi telah keluar dari kabupaten tertinggal di wilayah Sulawesi Tengah.
“Dengan pengembangan website desa ini merupakan wujud dari kemandirian desa-desa di Kabupaten Sigi, hal menjadi penting karena Kabupaten Sigi tidak lagi termasuk Kabupaten tertinggal” imbuhnya
Diketahui, Duta Digital Kemendes PDTT di Sigi berjumlah tiga orang, dengan melakukan pendampingan di 15 desa. Adapun desa-desa yang dimaksud yaitu, Desa Jono Oge, Kalukubula, Mpanau, Beka, Padende, Desa Oloboju, Sidondo IV, Bora, Kota Pulu, Kota Rindau, Kaleke, Mantikole, Rarampadende, Kaluku Tinggu, dan Desa Pakuli.
Duta Digital merupakan personel yang berkedudukan di kabupaten dan bertugas mendampingi pelaksanaan program Smart Village di desa lokasi program tersebut.
Di satu sisi, Duta Digital bertugas melakukan koordinasi, sosialisasi dan advokasi serta melakukan pendampingan penyusunan rencana kerja dan implementasi pelaksanaan pembangunan Desa Cerdas bersama kader digital di lokasi program Desa Cerdas.
Selain itu, Duta Digital juga melakukan pendampingan dalam prioritas kegiatan peningkatan literasi digital dan program pemberdayaan digital melalui ruang komunitas digital, desa termasuk di antaranya menjalin kemitraan dan inovasi desa sesuai dengan kebutuhan lokal yang ada di desa.
Peran para duta dan kader digital desa sangat krusial dalam mengimplementasikan konsep Desa Cerdas. Untuk itu, Kemendes PDTT menggandeng Bank Dunia untuk meningkatkan kapasitas para duta dan kader digital yang menjadi fasilitator pengembangan Desa Cerdas di seluruh Indonesia.
Hal-hal lain melalui program Desa Cerdas yakni, diharapkan desa memiliki kemampuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang ada di desa melalui pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek pembangunan desa, serta mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu sektor prioritas dalam penggunaan dana desa yang diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa.
Reporter: ***/Hady
Editor: Nanang