Dukung Program Sulteng Provinsi 1000 Megalitik, LMND akan Gelar Workshop Hadirkan Wakil 24 Perguruan Tinggi se Sulteng

oleh -
Wakil Gubernur berama aktivis LMND Sulteng. (FOTO : dok EW-LMND Sulteng)

PALU – Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan pertemuan bersama Wakil Gubernur (Wagub), Mamun Amir, Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Kebudayaan Sulteng, di Ruang kerja Wagub, Jum’at (8/9).

Pertemuan tersebut membahas terkait mematangkan pencanangan Sulteng Provinsi 1000 megalitik.

Dikesempatan itu, Ketua Eksekutif LMND Sulteng, Agung Trianto, mengatakan bahwa untuk mendukung peran pemerintah dalam pengkampanyekan Sulteng Provinsi1000 Megalitik akan melaksanakan workshop, yang akan dihadiri 24 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun PT swasta yang berada di Sulteng, dan sekaligus kunjungan kebudayaan ke situs-situs megalith di Sulteng, guna mendukung progra, pemerintah provinsi.

Agung juga menyampaikan, program workshop dan kunjungan kebudayaan ini sudah didukung dan ikut dikampanyekan oleh dua mentri terkait, Sandiaga Salahudin Uno Menteri Parawisata dan Zulkifli Hasan Mentri Perdagangan.

“Program ini sudah didukung dan ikut dikampanyekan oleh dua menteri terkait. Semoga dengan support kementerian ini pemerintah provinsi dan dinas-dinas terkait juga dapat ikut terlibat dalam mensukseskan kegiatan ini,” katanya.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur mengaku, mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang diusulkan oleh LMND, selaras dengan pemerintah daerah dalam pencanangan Sulteng provinsi 1000 megalith.

“Kami mengapresiasi LMND Sulteng yang mau ikut serta terhadap kegiatan pemerintah daerah. Apalagi kehadiran adik-adik pemuda ini membawa gagasan workshop dan kunjungan kebudayaan  sekaligus ikut mengkampanyekan program pemerintah di tingkatan mahasiswa. Selebihnya kita serahkan LMND agar berkoordinasi langsung dengan Dinas Kebudayaan yang sudah sempat hadir dalam pertemuan ini, untuk membahas teknis pelaksaannya lebih lanjut lagi,” Tutup Wagub.

YAMIN