Dukung Pengendalian Inflasi Palu, Kejati Sulteng Gelar Pasar Murah

oleh -
Kasipenkum. Kejati Sulteng Abdul Haris Kiay meninjau tenant-tenant pasar murah di Halaman Kantor Kejati Sulteng Senin (1/4). (Foto : IKRAM)

PALU- Dalam upaya pengendalian inflasi daerah dan menyambut Idul Fitri 1445 Hijiriah, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi tengah (Sulteng) dan Persatuan Jaksa Indonesia, bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng menggelar pasar murah selama dua hari mulai Senin 1- Selasa 2 Maret 2024 di Halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Sulteng, Jalan Samratulangi, Kota Palu.

Pasar murah tersebut menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng dan lain sebagainya

Dalam sambutannya Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati Sulteng) melalui wakil kepala kejaksaan tinggi Sulteng Pipuk Firman Priyadi mengatakan, menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan penanganan pengendalian inflasi di daerah Sulteng, yang mana pada moment seperti pada saat ini harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) ikut mengalami fluktuasi terjadi pada beberapa komoditi.

BACA JUGA :  Pemprov Sulteng Raih Rangking 4 Nasional Pada Survey Pelayanan Publik

“Dengan kegiatan pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan murah, dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1445 H, meningkatkan daya beli masyarakat, menekan terjadinya gejolak harga barang kebutuhan pokok di pasaran serta untuk pengendalian inflasi daerah,” bebernya.

Ia menuturkan, pergerakan harga menunjukan peningkatan sejak memasuki awal puasa l. Ini terjadi pada beberapa komoditi pokok masyarakat seperti beras, gula pasir, daging ayam, telur ayam dan beberapa komoditi lainnya.

Olehnya kata dia, diperlukan penanganan dari semua stakeholder, sehingga upaya pengendalian inflasi daerah terus menerus dilakukan di setiap daerah Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Semuanya perlu melakukan sinergi atara pusat dan daerah, serta menjaga produksi dalam negeri.

Selain kegiatan pasar murah sebut dia, beberapa langkah antisipasi telah dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan harian harga dan ketersediaan barang butuhan pokok. Hal itu sebagai deteksi dini kenaikan harga dan kelangkaan barang kebutuhan pokok.

Kemudian, melakukan komunikasi publik baik melalui berbagai forum dan media untuk menjaga psikologis pasar. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tenang dan tidak panic buying serta mendorong kerjasama antar daerah untuk menjamin kemandirian pangan.

BACA JUGA :  Kejati Sulteng Sita Dokumen dan Kendaraan PT RAS

Lebih lanjut kata dia, kegiatan pasar murah merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Sulteng untuk memberikan pemerataan di bidang ekonomi.

“Sebab kegiatan tersebut hanya dilaksanakan selama 2 hari saja, untuk membantu memenuhi sebagian kebutuhan pokok masyarakat dengan harga relatif murah dan terjangkau,” katanya.

Ia menambahkan, dan melalui pendanaan APBD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah memberikan subsidi harga pada beberapa komoditi pokok, masyarakat pada saat ini mengalami peningkatan harga jual.

“Kepada masyarakat kami imbau melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan pelanggaran seperti penimbunan dan harga tidak wajar.” Pungkasnya.

BACA JUGA :  Indosat Hadirkan Creative Corner IM3 di Universitas Tadulako Palu

Salah satu warga Talise l, Munifa mengatakan, adanya pasar murah dapat membantu menghemat anggaran.

“Harga ditawarkan masih lebih murah dari yang dijual di pasaran,” katanya.

Reporter : IKRAM/Editor: NANANG