SOROWAKO – PT Vale Indonesia Tbk, bagian dari grup MIND ID, terus memperkuat perannya dalam pengembangan pendidikan tinggi di Sorowako.

Peran strategis ini diwujudkan dengan mendukung perubahan ATS menjadi Politeknik Sorowako (Poliwako)

Hal ini juga sebagai bagian dukungan untuk mewujudkan Asta Cita Presiden—khususnya Cita 1 (Manusia Indonesia Unggul), Cita 6 (Transformasi Ekonomi Berkelanjutan), dan Cita 7 (Penguatan Tata Kelola).

Presiden Direktur & CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menyampaikan bahwa perubahan ATS menjadi Politeknik Sorowako adalah momentum penting, bukan hanya bagi PT Vale, tetapi bagi ekosistem industri yang terus berkembang di Luwu Timur.

“Transformasi menjadi Politeknik Sorowako harus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas. Kita membutuhkan talenta yang mampu bersaing melalui keterampilan, teknologi, dan pola pikir inovatif,” ujar Bernardus.

Poliwako diharapkan menjadi pusat unggulan vokasi yang menghasilkan lulusan siap industri, mendukung hilirisasi, dan memperkuat rantai nilai ekonomi daerah.

Dukungan penuh juga disampaikan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, pada peletakan batu pertama gedung perkuliahan dan peresmian papan nama Politeknik Sorowako.

Kata dia, pemerintah melihat pendidikan tinggi sebagai kebutuhan mendesak. Data menunjukkan lebih dari 10.000 putra-putri Luwu Timur terpaksa menempuh pendidikan di luar daerah.

Menurutnya, kehadiran Poliwako menjadi solusi pemerataan akses pendidikan tinggi berkualitas.

“Kami telah mendapatkan respons positif dari Kementerian Kehutanan untuk menjadikan sekitar 200 hektare kawasan sebagai area pendidikan terpadu. Di lokasi ini akan dibangun kampus, boarding school, sentra UMKM, hingga fasilitas rehabilitasi. Ini komitmen kami membangun SDM Luwu Timur secara berkelanjutan,” ujarnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako, Firman Fauzih, menjelaskan, Poliwako lahir dari perjalanan panjang bermula dari Training Center yang dibangun PT Vale, berkembang menjadi ATS, dan kini bertransformasi menjadi politeknik.

“Kami ingin memberikan kontribusi lebih besar bagi PT Vale dan masyarakat Luwu Timur. Poliwako harus menjadi institusi yang tidak hanya mencetak tenaga terampil, tetapi juga generasi pembawa perubahan,” ujar Firman.

Direktur Poliwako, Harjuma, menambahkan, perubahan ini telah mendapatkan pengesahan resmi melalui SK Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Sebagai bagian dari kontribusi jangka panjang terhadap SDM Indonesia, PT Vale menjalankan beberapa dukungan strategis untuk Poliwako, antara lain, peningkatan kurikulum dan pelatihan berbasis industri.

Selanjutnya, Vocational Short-Term Training (VST).

PT Vale bersama Pemerintah Luwu Timur dan Poliwako menandatangani MoU VST untuk memperkuat pelatihan vokasi jangka pendek bagi pemuda daerah agar siap kerja dan kompetitif.

Fasilitasi Magang dan Link-and-Match. Akses praktek industri di unit operasi PT Vale, membuka kesempatan lulusan untuk memahami teknologi, maintenance, dan operasi kelas dunia.

Ekosistem Riset untuk Energi & Reklamasi. Kolaborasi penelitian terkait energi baru terbarukan, metalurgi, reklamasi, dan konservasi lingkungan agar mahasiswa dapat berkontribusi pada teknologi masa depan.

Kegiatan dilanjutkan dengan penekanan tombol peresmian papan nama Politeknik Sorowako oleh Bupati Luwu Timur dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia, diikuti penandatanganan MoU VST sebagai simbol kerja sama industri–pemerintah–pendidikan yang semakin solid. ***