MOROWALI UTARA – Front Rakyat Advokasi Sawit (FRAS) Sulawesi Tengah menyoroti dugaan praktik pungutan liar (Pungli) di area perkebunan PT Agro Nusa Abadi (ANA), yang diduga melibatkan oknum perwira Polres Morowali Utara, saat ini menjabat Kepala Bagian Operasional dengan inisial MH.
Menurut Koordinator FRAS, Eva Bande, mereka mendesak penyelidikan tuntas terhadap dugaan Pungli tersebut, dan meminta Kapolres Morowali Utara, AKBP Imam Wijayanto, untuk menindak tegas pelaku jika terbukti terlibat.
Aktivis agraria Eva Bande menyatakan bahwa praktek pungli oleh oknum petugas kepada petani merupakan tindakan tidak terpuji, dan meminta agar para korban segera melaporkan kejadian tersebut agar dapat ditindaklanjuti.
Dikonfirmasi Kapolres Morowali, AKBP Imam Wijayanto, mengapresiasi informasi diberikan dan menyatakan kesiapannya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, serta meminta data lengkap terkait dugaan pungli dilakukan oknum tersebut.
“Terima Kasih infonya pak Ini yang ke 3 saya dapat dr media yang bertanya. Ini kami baru dapatkan info juga bapak. Boleh kami di berikan data pak buat penyelidikan kami. Kami sangat berterima Kasih dengan info ini.
“Tapi kami butuh data siapa yang dinpungli oleh dugaan yang bapak sebutkan.Mohon kami tunggu ya pak infonya.Sambil kami siapkan penyelidikan info dimmaksud Terima Kasih,” demikian penggalan WhatsApp Kapolres Morowali Rabu (3/4).
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG