Dua Warga Parimo Pelaku Perjalanan dari Bali Positif Covid-19

oleh -
Jubir gugus tugas COVID-19 Parimo, Irwan, didampingi sejumlah pejabat, saat melakukan konferensi pers terkait dua warga yang terkonfirmasi positif Corona. (IST)

PARIMO- Dua Warga Kabupaten Parigi  Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, asal Kecamatan Balinggi dengan inisial JNM (75) laki-laki dan NMS (50) perempuan terpapar virus Corona atau COVID-19 setelah berpergian dari Provinsi Bali.

Keduanya tengah menjalani perawatan masing-masing, JNM di Badan Diklat BKPSDM Parimo, dan NMS dirawat di Rumah Sakit Madani palu.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas percepatan penaganan Covid- 19 Parimo, Irwan, menjelaskan kedua orang yang terkonfirmasi positif Covid asal Malakosa, Kecamatan Balinggi itu adalah satu keluarga merupakan ayah dan  anak.

“Bahwa hasil swab keduanya sudah kami terima sejak tadi malam,” jelas Irwan saat konferensi pers, di Posko Gugus Covid-19, Sabtu (10/10).

BACA JUGA :  Ketua Utama Alkhairaat: Kepemimpinan Rasulullah Inspirasi Sepanjang Zaman

Ia menuturkan, sebelumnya warga tersebut melakukan Swab pertama di Leb Kesehatan Palu, namun karena tidak sabar menunggu hasil, maka memeriksakan diri di Prodia Palu, dari hasil pemeriksaan kedua lab tersebut yang bersamaan keluar hasilnya adalah positif.

“Jadi tidak ada keraguan, baik dari Prodia maupun Lab Kesehatan mengeluarkan hasil yang sama,” terangnya.

Lanjut dia, saat ini telah mentracking 20 orang yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan. Seluruh mereka telah selesai diswab dan tinggal menunggu hasil.

“Masih banyak sekali yang harus kami Swab, namun karena kemampuan peralatan terbatas, kami akan lanjutkan hari Senin,” ucapnya.

BACA JUGA :  Yamaha Indonesia Kembali Hadirkan 'Miliarder', Berhadiah Uang Tunai 1 Miliar Tanpa Potongan Pajak!

Sementara itu, keluarga lainnya yakni istri dari JNM kini merasakan gejala berupa kurang enak badan, sehingga Tim Kesehatan telah mengisolasi yang bersangkutan sambil menunggu hasil swab.

“Kita khwatir, makanya kita langsung isolasi di Diklat. Jangan sampai kembali kecolongan kalau tidak ditangani. Kami berharap siapapun yang mengenal atau pernah kontak segera melaporkan kepada kami agar tidak terjadi penyebaran kasus baru,” tutupnya.

Reporter: Mawan
Editor: Nanang