PALU – Dua unit rumah dan satu petak kos terletak persimpangan Jalan Bambu dan Jalan Bakuku, Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga, ludes dilalap si jago merah, Ahad (24/02), sekira pukul 01.00 Wita.
Dari informasi yang diperolah dari warga setempat, Herman, api diduga berasal dari kos-kosan milik almarhum Djalali. Namun kata dia, belum diketahui secara pasti penyebab munculnya api. Yang jelas, kata dia, api begitu cepat membesar karena kos tersebut juga berdinding kayu.
Peristiwa kebakaran ini membangunkan warga setempat yang sudah mulai beristirahat. Namun mereka tidak dapat berbuat banyak, karena api sudah terlanjur membesar.
Warga hanya menggunakan alat seadanya, berupa ember untuk menyiram kobaran api agar tak merembet ke rumah di sebelahnya. Sementara warga lainnya berupaya mengeluarkan barang- barang yang bisa diselamatkan.
Beruntung ada warga yang berinisiatif menelpon pemadam kebakaran. Sekitar setengah jam kemudian, empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung menjinakkan api tersebut, kurang lebih dalam waktu satu jam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Penghuni kos, Arman mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Sepeda motor dan isi kios, serta uang simpanannya hangus terbakar.
“Satu unit motor Yamaha hangus terbakar dan uang simpanan Rp12 juta. Ditabung setiap hari Rp10 ribu sampai Rp15 ribu selama tiga tahun. Sekarang malah habis terbakar,” ucapnya lirih. (IKRAM)