PALU- Tim Resmob Tadulako Polresta Palu menangkap dua pelajar sekolah menengah atas (SMA), masing-masing inisial MK dan MD pelaku pencurian senjata api jenis sig sauer, di Kota Palu.
Penangkapan dipimpin Kasat Reskrim AKP Ferdinand E Numbery, saat keduanya hendak menjual senjata tersebut dengan harga Rp2 juta, di Jalan Danau Talaga, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, pada Ahad (29/10).
Kasat Reskrim Polresta Palu AKP Ferdinand E Numbery menjelaskan, penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari informan adanya seseorang yang akan bertransaksi jual beli senjata di Jalan Anoa.
“Tim segera mengarahkan informan untuk mengamankan senjata api tersebut. Informan menghubungi kedua pelaku, namun saat itu mereka pergi ke Jalan Danau Talaga,” tuturnya.
Ia mengatakan, tim Resmob menyampaikan kepada informan untuk membuat kedua pelaku percaya bahwa pembeli senjata sudah ada di Jalan Anoa. Setelah berhasil membawa senjata api ke Jalan Anoa, tim segera mengamankannya bersama dengan amunisi dan sarung senjata.
Selanjutnya, kedua pelaku ditangkap di Jalan Danau Talaga. Setelah interogasi, kedua pelaku mengakui bahwa senjata api tersebut mereka ambil dari pinggir Jalan Lagarutu saat pemiliknya tertidur. Mereka memiliki niat untuk menjual senjata tersebut seharga Rp2 juta .
Tim Resmob berhasil mengamankan senjata api dan amunisi serta melakukan introgasi lebih lanjut terhadap kedua pelaku. Selain itu, satu butir amunisi tertinggal ditemukan di rumah salah satu pelaku, yaitu MK.
Kedua pelaku saat ini telah diamankan oleh pihak berwajib untuk proses hukum selanjutnya.
Sementara sebelumnya Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Palu Budiyono membenarkan bahwa salah satu dari pelajar itu adalah siswa aktif kelas X1. Namun adanya informasi tersebut pihaknya belum mempercayai kalau siswanya melakukan hal itu.
“Itu baru selentingan informasi, berita pasti dan utuhnya belum sampai ke kami,” ujar Wakasek kesiswaan SMA negeri 1 Palu, Budiyono Kepada media Alkhairaat malam, Selasa (30/10).
Reporter: IKRAM/IRMA
Editor: NANANG