PALU-  Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah bersama unsur TNI, Polri, dan Satpol PP melaksanakan Operasi Bersama Pemberantasan dan Pemulihan Kampung Rawan Narkotika di dua lokasi di Kota Palu, yakni Kelurahan Lere (Kecamatan Palu Barat) dan Kelurahan Tavanjuka (Kecamatan Tatanga), Jumat (7/11).

Dari hasil pelaksanaan operasi di dua lokasi tersebut, aparat menangkap 22 orang dan 9 paket sabu. Berdasarkan hasil tes urine, 14 orang dinyatakan positif mengandung narkotika jenis sabu, sementara 8 orang lainnya negatif.

Ke-14 orang positif kemudian menjalani asesmen lanjutan oleh Tim Rehabilitasi BNNP Sulawesi Tengah, guna menentukan langkah pemulihan sesuai ketentuan  berlaku. Sementara, 9 paket sabu yang disita telah dibawa ke Kantor BNNP Sulawesi Tengah untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.

Selain kegiatan penegakan hukum, petugas BNNP Sulawesi Tengah juga memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar lokasi operasi. Edukasi tersebut mencakup bahaya penyalahgunaan narkotika, cara mengenali tanda-tanda peredaran gelap, serta pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah narkoba masuk ke lingkungan tempat tinggal.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BNNP Sulawesi Tengah dalam mewujudkan lingkungan masyarakat bersih dari narkoba (Bersinar), serta mendukung program nasional War On Drugs For Humanity.

“Operasi ini bukan hanya sekadar penindakan, tetapi juga langkah pemulihan sosial bagi warga terdampak penyalahgunaan narkoba. Melalui edukasi dan pendekatan persuasif, kami ingin masyarakat turut aktif menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan sehat tanpa narkoba,” ujar Kepala BNNP Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi, Ferdinand Maksi Pasule.

BNNP Sulawesi Tengah berkomitmen terus memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pemberantasan, pencegahan, dan pemulihan terhadap penyalahgunaan narkotika di wilayah Sulawesi Tengah.

Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan arahan Kepala BNN RI pada rapat pimpinan melalui zoom meeting pada Selasa, 4 November 2025. Operasi berlangsung sejak pukul 07.30 WITA hingga 11.30 WITA, dengan melibatkan total 143 personel gabungan terdiri atas:

54 personel BNNP Sulawesi Tengah beserta jajaran, 22 personel Kodim 1306, 8 personel Pomdam, 31 personel Sat Brimob Polda Sulteng, dan 28 personel Satpol PP Provinsi Sulawesi Tengah.**