PALU- Setelah Tim Disaster Victim Indentivication (DVI) melakukan otopsi dan Tim Inavis Polda Sulteng melakukan pengambilan sampel sidik jari, di Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Palu, dua jenazah DPO teroris Poso diduga Rukli dan Ahmad Gazali langsung dimakamkan sesuai syariat Islam, di Tempat Pemakaman Umum Poboya Palu, Rabu (14/07 ) malam.
Setelah dimandikan dan dikafani serta disalatkan di ruang instalasi jenazah Rumkit Bhayangkara. Kedua jenazah dimasukkan ke peti mati sudah disiapkan, untuk selanjutnya dibawa ke TPU Poboya.
“Kondisi kedua jenazah sudah membusuk dikarenakan hari ke empat baru berhasil dievakuasi, menyulitkan identifikasi untuk mengetahui identitas kedua jenazah. Sehingga diputuskan untuk segera dimakamkan,” kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono dalam keterangan resmi tertulis diterima media di Palu, Kamis (15/7)
Bronto mengatakan, prosedur identifikasi baik oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng sudah dilakukan, Pihak Rumkit Bhayangkara Palu. Kini tinggal melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga kedua jenazah.
Sehingga diharapkan kepada keluarga kedua jenazah untuk kooperatif untuk mendukung identifikasi kedua jenazah tersebut.
“Apabila sampel DNA dari keluarga kedua jenazah sudah bisa diambil, maka hasilnya paling cepat enam hari akan dapat diketahui identitasnya dan Kepolisian sesegera mungkin akan menyampaikan informasi perkembangannya kepada masyarakat, ” Pungkas Bronto.
Inilah daftar DPO telah dimakamkan di Poboya, diantaranya, Andi Muhammad alias Abdullah asal Makassar, Alkhindi Mutaqien alias Muaz asal Banten dan Aji Kaliki alias Ibrohim asal Ambon, Ahad 23 Maret 2019, Ibrohim WNA Uighur Jumat 19 Agustus 2016, Rajif Gandhi Sabban alias Rajes Selasa 28 April 2020, Azis Arifin Kamis 19 November 2020, Alvin dan Khairul 2 Maret 2021. (Ikram)